Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
20 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Ditembak Tentara Israel pada Leher dan Perut, 2 Remaja Palestina Tewas di Wilayah Dikuasai Hamas

Ditembak Tentara Israel pada Leher dan Perut, 2 Remaja Palestina Tewas di Wilayah Dikuasai Hamas
Rakyat Palestina melakukan aksi protes di perbatasan Gaza-Israel. (republika.co.id)
Sabtu, 07 September 2019 09:04 WIB
GAZA - Dua remaja Palestina meninggal dunia setelah ditembak tentara Israel pada bagian leher dan perut di perbatasan Gaza, Jumat (6/9).

Dikutip dari republika.co.id, Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina di Gaza menyebutkan dua remaja itu tewas ditembak tentara Israel di daerah yang dikuasai Hamas.

Ali al-Ashqar, berusia 17 tahun, salah satu dari dua remaja yang tewas. ''Ia ditembak di leher oleh tentara Israel di sepanjang pagar perbatasan timur Jabalia di Gaza utara,'' kata seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina dilansir AFP, Jumat (7/9).

Sedangkan remaja satu lagi tewas ditembak di bagian perut, di timur Kota Gaza, lanjut kata jurubicara itu. Anak remaja yang tewas kemudian dikenal sebagai Khaled al-Rabaee, berusia 14 tahun.

Dihubungi AFP, tentara Israel menolak mengomentari keadaan di sekitar salah satu kematian itu. Namun dalam sebuah pernyataan, dikatakan sekitar 6.200 ''perusuh dan demonstran'' telah berkumpul di lokasi-lokasi di sepanjang perbatasan.

Israel mengklaim tembakan itu untuk menghindari demonstran melemparkan bom molotov dan alat peledak kepada pasukan. Tembakan itu juga mencegah warga Palestina mendekati pagar. Pemerintah dan warga Palestina telah sering mengadakan protes mingguan yang keras di sepanjang pagar perbatasan yang dibentengi sejak Maret 2018.

Para pengunjuk rasa menyerukan agar Israel mengakhiri pengepungan yang melumpuhkan kehidupan warga Gaza serta menuntut hak untuk kembali ke tanah tempat keluarga mereka melarikan diri pada tahun 1948, yang sekarang berada di dalam Israel.

Israel mengatakan mengembalikan tanah itu sama artinya dengan kematian negara Yahudi dan menuduh penguasa Islam Hamas di Gaza menggunakan protes sebagai kamuflase serangan. Setidaknya 308 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel di Gaza sejak protes dimulai, mayoritas selama demonstrasi.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/