Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah

Politisi PDIP Arteria Dahlan Bentak Prof Emil Salim, KPK Sebut Bukan Hanya Tak Beretika Tapi Juga Bohong

Politisi PDIP Arteria Dahlan Bentak Prof Emil Salim, KPK Sebut Bukan Hanya Tak Beretika Tapi Juga Bohong
Arteria Dahlan, politisi PDIP yang membentak Prof Emil Salim. (inilah.com)
Jum'at, 11 Oktober 2019 11:14 WIB
JAKARTA - Berbagai pihak mengecam tindakan tidak beretika yang diperlhatkan politisi PDIP Arteria Dahlan ketika berdebat dengan Prof Emil Salim dalam program Mata Najwa.

Selain menyebut Emil Salim profesor sesat, Arteria juga membentak-bentak dan menunjuk-nunjuk mantan Menteri Lingkungan Hidup tersebut.

Dikutip dari inilah.com, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, turut menyesalkan sikap Arteria tersebut. Menurut Laode, saat debat dengan Emil Salim, Arteria Dahlan, bukan hanya menunjukkan sikap tidak beretika, tapi juga membohongi publik.

''Arteria itu bohong dan bahkan berani bentak-bentak orang tua. Padahal yang dia sampaikan tidak ada yang benar,'' kata Laode kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).

Salah satu kebohongan Arteria adalah soal tudingan KPK tidak membuat laporan tahunan secara periodik kepada DPR, BPK, dan presiden.

Laode membantah tudingan itu. Dia menguraikan bahwa Ketua KPK Agus Rahardjo sudah menyerahkan laporan tahunan pada tahun lalu. Laporan diserahkan langsung kepada Bambang Soesatyo yang kala itu menjabat ketua DPR.

Bahkan sambungnya, Arteria menyaksikan penyerahan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah foto di sebuah media online yang merekam saat-saat penyerahan tersebut. Di foto itu juga ada gambar wajah Arteria.

''Itu contoh yang dia bilang bahwa KPK tidak buat laporan tahunan, tapi pada saat peluncuran dia hadir,'' tukas Laode.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/