Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Gagal Ungkap Kasus Novel, Malah Ditunjuk Jadi Mendagri, Pengamat: Upaya Jokowi Selamatkan Tito Karnavian

Gagal Ungkap Kasus Novel, Malah Ditunjuk Jadi Mendagri, Pengamat: Upaya Jokowi Selamatkan Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian. (kompas.com)
Jum'at, 25 Oktober 2019 08:30 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam Kabinet Indonesia Maju. Tito dipercaya sebagai Mendagri setelah gagal mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan saat dirinya menjabat Kapolri.

Dikutip dari kompas.com, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai Jokowi mencoba menyelamatkan Tito atas kegagalannya mengungkap kasus Novel Baswedan.

''Ini juga upaya penyelamatan Pak Tito biar nama beliau menjadi tetap terjaga dengan ketidakberhasilan mengungkap kasus Novel Baswedan,'' kata Bambang ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (24/10/2019).

Seperti diketahui, Polri telah membentuk tim teknis untuk menindaklanjuti temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam mengusut kasus Novel.

Hingga melewati batas waktu yang diberikan Jokowi pada 19 Oktober 2019, kasusnya belum juga terungkap.

Di sisi lain, Bambang juga menilai bahwa pemberian jabatan menteri tersebut merupakan sebuah penghargaan Jokowi kepada Tito.

Menurut Bambang, hal itu ada kaitannya dengan kesuksesan Tito menjamin keamanan selama Pemilu 2019.

''Saya melihatnya ini menjadi reward dari Presiden Jokowi karena Pak Tito berhasil menciptakan rasa aman dalam Pilpres dan Pemilu kemarin,'' ujar dia.

''Menciptakan rasa aman ini juga mempunyai arti lain, dalam arti mengamankan kepentingan Pilpres, kepentingan Pak Jokowi begitu. Makanya ini menjadi reward dari Pak Jokowi ke Pak Tito,'' kata Bambang lagi. 

Jenderal (Pol) Purnawirawan Tito Karnavian telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kepolisian RI (Polri).

Pernyataan pengunduran diri tersebut diserahkan ke DPR bersamaan dengan surat Presiden Joko Widodo terkait permintaan pemberhentian Tito sebagai Kapolri.

Kini, Tito telah resmi dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri menggantikan Tjahjo Kumolo. ***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/