OECD Umumkan Skor PISA, Indonesia Peringkat 70 dari 78 Negara, Nadiem: Jangan Dikemas Jadi Berita Positif
Dikutip dari kompas.com, pengukuran PISA bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur kinerja siswa di pendidikan menengah, terutama pada tiga bidang utama, yaitu matematika, sains dan literasi.
Penyerahan hasil PISA 2018 untuk Indonesia telah diberikan Yuri Belfali (Head of Early Childhood and Schools OECD) kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di Gedung Kemendikbud Jakarta, Selasa (3/12/2019).
''Kita tidak mungkin mengetahui apa yang harus kita perbaiki, apa yang harus kita lanjutkan, kalau kita tidak mendapat peerspektif dari luar, apakah itu dari luar sekolah kita, luar kelembagaan kita baik luar negara kita,'' ujar Mendikbud Nadiem dalam kesempatan itu.
Lebih jauh Mendikbud Nadiem menyampaikan berita penurunan signifikan skor PISA tidak perlu dikesampingkan.
''Tidak perlu dikemas agar menjadi berita yang positif. Tidak perlu. Kita harus punya paradigma baru di mana semua pemimpin mulai dari kementerian sampai kepala sekolah, kalau ada sesuatu yang buruk, kita harus jujur dan langsung meng-addres dan bergerak,'' tegas Nadiem.
Mendikbud Nadiem menambahkan justru di sini terletak kunci kesuksesan belajar, yakni untuk mendapatkan sebanyak mungkin perspektif untuk kemudian bergerak melakukan perubahan.
Selain kemampuan literasi dan matematika, PISA 2018 juga memberikan hasil skor dan pemeringkatan negara-negara OECD dalam kemampuan sains.
Berikut skor PISA 2018 dan peringkat negara berdasarkan penilaian kemampuan sains:
1. China: 590
2. Singapura: 551
3. Makao: 544
4. Estonia: 530
5. Jepang: 529
6. Finlandia: 522
7. Korea: 519
8. Kanada: 518
9. Hong Kong: 517
10. Taiwan: 516
11. Polandia: 511
12. Selandia Baru: 508
13. Slovenia: 507
14. Inggris: 505
15. Australia: 503
16. Jerman: 503
17. Belanda: 503
18. Amerika Serikat: 502
19. Swedia: 499
20. Belarusia: 499
21. Czhe: 497
22. Irlandia: 496
23. Swiss: 495
24. Denmark: 493
25. Perancis: 493
26. Portugal: 492
27. Norwegia: 490
28. Austria: 490
29. Latvia: 487
30. Spanyol: 483
31. Lituania: 482
32. Hungaria: 481
33. Rusia: 478
34. Luksemberg: 477
35. Islandia: 475
36. Kroasia: 472
37. Belarus: 471
38. Ukraina: 469
39. Italia: 468
40. Turki: 468
41. Republik Slovakia: 464
42. Israel: 462
43. Malta: 457
44. Yunani: 452
45. Chili: 444
46. Serbia: 440
47. Siprus: 439
48. Malaysia: 438
49. Uni Emirat Arab: 434
50. Brunei Darussalam: 431
51. Jordania: 429
52. Moldova: 428
53. Rumania: 426
54. Uruguay: 426
55. Thailand: 426
56. Bulgaria: 424
57. Meksiko: 419
58. Qatar: 419
59. Albania 417
60. Kosta Rika: 416
61. Montenegro: 415
62. Kolombia: 413
63. Makedonia: 413
64. Brasil: 404
65. Argentina: 404
66. Peru: 404
67. Bosnia: 398
68. Ajarbaizan: 398
69. Khazahtan: 397
70. Indonesia: 396
71. Saudi Arabia: 386
72. Lebanon: 384
73. Georgia: 383
74. Maroko: 377
75. Panama: 365
76. Kosovo: 365
77. Pilipina: 357
78. Republik Dominika: 336
Skor rerata kemampuan sains dari negara OECD: 489.***
Editor | : | hasan b |
Sumber | : | kompas.com |
Kategori | : | Ragam |