Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

497.000 Bocah Muslim Uighur Dikirim ke Kamp untuk Dikosongkan Otaknya dari Nilai-nilai Islam

497.000 Bocah Muslim Uighur Dikirim ke Kamp untuk Dikosongkan Otaknya dari Nilai-nilai Islam
Bocah-bocah Muslim Uighur. (sindonews.com)
Selasa, 31 Desember 2019 12:00 WIB
BEIJING - Penguasa China mengambil paksa 497.000 anak-anak Muslim Uighur di Xinjiang, kemudian mengirimnya ke kamp-kamp yang dikelola pemerintah.

Media Amerika Serikat (AS) The New York Times menyebutkan laporan tersebut berdasarkan dokumen Kementerian Pendidikan China.

Negara-negara Barat, terutama AS, dan para aktivis hak asasi manusia (HAM) menganggap kamp-kamp di Xinjiang merupakan kamp persekusi. Namun, Beijing menegaskan kamp-kamp itu merupakan tempat pelatihan kerja dan sekolah kejuruan yang bertujuan membekali para warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya dengan keterampilan kerja dan menjauhkan mereka dari paham ekstremisme.

Beijing melalui kedutaanbesar-nya di beberapa negara Asia mengecam pemberitaan negatif tentang warga Uighur di Xinjiang. Mereka bahkan mengundang masyarakat negara-negara Asia untuk berkunjung ke Xinjiang agar bisa melihat langsung kondisi yang terjadi.

Sedangkan tindakan keras pada sebagian komunitas Uighur, menurut Beijing, adalah kebijakan kontraterorisme seperti halnya dilakukan pada negara-negara lain pada umumnya. Fakta bahwa tidak sedikit warga Uighur pergi ke Suriah untuk bergabung dan kelompok ISIS. Bahkan, ada beberapa warga Uighur pernah bergabung dengan kelompok teroris pimpinan Santoso yang berulah di wilayah Poso, Indonesia.

Berdasarkan dokumen Kementerian Pendidikan China, anak-anak berusia delapan tahun ditempatkan di sekolah asrama yang dikelola pemerintah oleh otoritas China untuk menghapus nilai-nilai dan kepercayaan Muslim versi mereka. Partai Komunis China (CCP) berpendapat bahwa sekolah-sekolah itu berfungsi sebagai cara untuk memerangi kemiskinan dan bahwa pemerintah telah meningkatkan akses anak-anak Uighur pada pendidikan.

Dokumen itu juga mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal CCP Xi Jinping menganggap pendidikan sebagai alat penting dalam memberantas sepenuhnya ekstremisme kekerasan sebaik yang dilakukan pemerintah Xinjiang. Dokumen itu menambahkan bahwa generasi baru pemuda Uighur sekuler akan diberi hak istimewa untuk menumbuhkan patriotisme dan cinta mereka pada partai.

Menurut laporan The New York Times pada 28 Desember 2019, sekitar 497.000 siswa sekolah dasar dan menengah terdaftar di sekolah asrama milik pemerintah tahun lalu. Beijing dilaporkan berencana untuk membuka setidaknya satu sekolah di setiap kota di Xinjiang pada akhir 2020.

Laporan itu mengatakan bahwa siswa hanya bisa bertemu keluarga mereka setiap dua minggu dan tidak diizinkan menggunakan bahasa Uighur di sekolah. Pakar internasional, termasuk sarjana China-Jerman Adrian Zenz percaya bahwa sekolah sedang didirikan untuk mengindoktrinasi anak-anak Uighur dengan pandangan pro-CCP.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/