Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
1 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
54 menit yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Ketua KPK Ingatkan Kepala Daerah Hapus Uang Ketok Palu

Ketua KPK Ingatkan Kepala Daerah Hapus Uang Ketok Palu
Ketua KPK Firli Bahuri. (merdeka.com)
Kamis, 09 Januari 2020 14:30 WIB
SURABAYA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, mengingatkan para kepala daerah menghapuskan uang uang ketok palu dalam pengesahan APBD.

Dikutip dari merdeka.com, praktik uang ketok palu tersebut, kata Firli, masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

''Saya ingatkan, jangan sampai seperti itu ya. Hilangkan itu uang ketok palu. Semuanya harus transparan dan jangan sampai ada deal-deal tertentu,'' kata Firli di hadapan para kepala daerah di Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (9/1/2020).

Dalam acara tersebut, Firli juga mengaku heran, hingga saat ini masih ada kepala daerah yang berani main-main dalam proyek pengadaan barang dan jasa di wilayahnya. Padahal, lembaga anti rasuah tidak pernah berhenti menyosialisasikan upaya-upaya pencegahan.

''Saya ini tidak happy kalau masih saja ada kepala daerah yang tertangkap tangan (korupsi),'' ujarnya.

Dia menegaskan jangan sampai para kepala daerah ini menjadi catatan sejarah terkait dengan tindak pidana korupsi. Sebab, tindakan korup justru akan menghancurkan pribadi kepala daerah dan keluarganya.

''Saya pernah bertemu dengan keluarga tersangka korupsi. Apa yang terjadi, anaknya tidak mau kuliah lagi, tidak keluar rumah, tidak bergaul dengan temannya dan mengalami depresi. Jadi dampaknya sangat luar biasa,'' tegasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/