Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
6 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
3 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Ancaman Sevilla untuk Usaha Madrid Mengejar Gelar La Liga

Ancaman Sevilla untuk Usaha Madrid Mengejar Gelar La Liga
Real Madrid saat kalah di markas Sevilla bulan Januari lalu (Foto: Aitor Alcalde/Getty Images)
Minggu, 14 Mei 2017 22:36 WIB
MADRID - Usai menentukan lolos ke babak final Liga Champions, Real Madrid akan kembali meneruskan perjuangan di La Liga, Senin (15/6/2017) dinihari WIB. Sevilla menjadi lawan Los Blancos di jornada 36 di La Liga musim 2016/2017 itu.

Walau berbekal keunggulan satu laga atas pesaing mereka, Barcelona, Real Madrid tetap harus waspada jelang laga melawan Sevilla. Selain karena mereka sekarang berada di peringkat kedua setelah kalah head to head dari Barcelona, Rojiblancos adalah satu dari tiga tim yang mengalahkan Madrid pada musim 2016/2017 selain Barcelona dan Valencia.

Jika tidak waspada melawan Sevilla, yang notabene memiliki bekal lebih dari cukup untuk menyulitkan Madrid, gelar juara La Liga pun bukan tidak mungkin akan kembali mendarat di Barcelona. Apalagi sesuai dengan aturan La Liga, jika poin Madrid dan Barca kelak di akhir liga sama, maka El Barca-lah yang akan menjadi peraih trofi La Liga karena unggul head to head atas Madrid (1-1 di Camp Nou, Barca menang 3-2 atas Madrid di Bernabeu).

Sevilla Mungkin Akan Kembali Menekan

Menghadapi Real Madrid, Pelatih Sevilla Jorge Sampaoli mungkin akan kembali menerapkan permainan pressing dan tidak ragu untuk bermain keras. Dalam pertemuan sebelumnya saja, Sevilla total mencatatkan 13 kali pelanggaran dan hal ini efektif dalam meredam permainan Real Madrid.

Tekanan Sevilla bahkan bukan tidak mungkin akan hadir sejak Madrid menguasai bola di lini pertahanan sendiri. Franco Vazquez, Samir Nasri, Vicente Iborra, dan Steven N'Zonzi akan menjadi pemain-pemain yang menghalangi kreativitas dan alur distribusi bola Madrid yang biasa dijalankan oleh Luka Modric maupun Toni Kroos.

Dalam pertemuan pertama yang dilangsungkan di Ramon Sanchez Pizjuan, Nasri dan Vazquez yang berposisi sebagai gelandang serang saja membuat enam kali pelanggaran -- masing-masing tiga untuk Nasri dan tiga untuk Vazquez. Dipadukan dengan dua pelanggaran N'Zonzi dan satu pelanggaran dari Iborra, total keempat gelandang Sevilla tersebut menciptakan sembilan pelanggaran, lebih dari setengah pelanggaran yang dilakukan Rojiblancos dalam pertandingan tersebut.

Permainan fisik ini cukup ampuh dalam menangkal keunggulan skill individu para pemain Madrid. Hal ini sempat dilakukan oleh Atletico Madrid dalam beberapa pertemuan dengan Los Blancos, walaupun pada pertemuan kedua babak semifinal Liga Champions, respons baik dari Zidane membuat Madrid mampu tetap bermain tenang dan akhirnya dapat mempertahankan keunggulan agregat atas Atletico.

Jika Zidane tidak mampu merespons dengan baik kala Sevilla bermain menekan, maka bukan tidak mungkin hasil negatif akan kembali diterima Madrid kala bersua Sevilla.

Hati-Hati Serangan Balik Sevilla

Selain akan menekan, Sevilla pun terhitung cukup ahli dalam melakukan serangan balik. Mereka memiliki gelandang-gelandang sayap yang memiliki kecepatan cukup baik macam Franco Vazquez dan Vitolo, serta gelandang serang yang pandai mendistribusikan bola pada diri Samir Nasri.

Dalam pertemuan pertama, kombinasi dari ketiga gelandang Sevilla cukup aktif dalam membongkar pertahanan Real Madrid. Selain pandai menekan dari depan, ketiga gelandang ini pun bisa saling bertukar posisi maupun bergerak secara dinamis untuk masuk merangsek ke dalam kotak penalti. Terkhusus untuk Nasri, kepindahannya ke Sevilla ini ternyata memberikan pengaruh yang baik bagi dirinya.

Di bawah asuhan Sampaoli, Nasri menjadi pengatur serangan Sevilla terutama di area sepertiga akhir. Ketika lini depan mengalami kebuntuan, ia pun tak jarang melakukan dribel masuk ke dalam kotak penalti lawan ataupun melakukan kombinasi umpan satu dua dengan penyerang. Ia mencatatkan angka rataan dribel yang cukup tinggi dalam musim 2016/2017 ini, yaitu 1.7 per pertandingan, setingkat di bawah Vitolo.

Selain Nasri, serangan balik Sevilla pun biasa dimotori oleh Vitolo dan Vazquez. Keduanya masing-masing sukses mencatatkan empat kali asis dan tiga kali asis dari 36 laga yang sudah dijalani Sevilla. Kala mengalami kebuntuan, ada sosok Pablo Sarabia sebagai distributor bola di lini tengah dan pencetak asis terbanyak di Sevilla saat ini dengan delapan asis. Ada juga sosok Luciano Vietto yang bisa menjadi supersub ketika Vitolo maupun Vazquez mengalami kebuntuan.

Jangan lupakan juga sosok Wissam Ben Yedder sebagai pencetak gol terbanyak Sevilla musim 2016/2017 ini dengan torehan 11 gol yang bisa menjadi pemantul bagi second line sekaligus finisher. Dengan adanya pemain-pemain ini, semakin lengkaplah modal Sevilla yang biasa mengandalkan serangan balik ke lini pertahanan lawan.

Melakukan Banyak Kesalahan di Lini Pertahanan Sendiri

Madrid memiliki lini serang yang cukup menakutkan. Selain trio Bale-Benzema-Ronaldo yang tetap agresif dan rajin berkontribusi dalam setiap serangan Real Madrid, para pemain muda macam Marco Asensio, Lucas Vazquez, ataupun Alvaro Morata pun siap untuk memberikan kontribusi jika dibutuhkan.

Namun, permasalahan Madrid ketika melawan Sevilla dalam pertemuan pertama bukan lini serang yang mandul saja (Madrid hanya mencetak gol lewat penalti Ronaldo kala itu). Banyaknya kesalahan yang dilakukan di lini belakang menjadi salah satu faktor kalahnya Real Madrid atas Sevilla pada pertemuan pertama silam.

Cukup banyaknya kesalahan individu yang dilakukan, yang salah satunya bahkan berbuah gol bunuh diri yang dicetak oleh Sergio Ramos membuat Madrid akhirnya harus menderita kekalahan.

Selain itu, banyaknya pelanggaran yang terjadi di sekitar kotak penalti Madrid juga adalah hal yang harus diwaspadai Madrid. Sevilla cukup pandai dalam memanfaatkan bola mati, dan bola mati atau set-piece ini, juga umpan silang menjadi kelemahan tersendiri bagi Real Madrid. Atletico berhasil mengeksploitasi kelemahan Madrid ini dan mencetak dua gol ke gawang Madrid.

Jika kembali banyak melakukan kesalahan individu seperti pada pertemuan pertama, bukan tidak mungkin kekalahan akan kembali diderita oleh Los Blancos, karena Sevilla memiliki pemain-pemain di lini serang yang siap untuk memanfaatkan kesalahn-kesalahan Madrid tersebut.

**

Sisa tiga laga Madrid pada musim 2016/2017 bisa mengantarkan Madrid menjadi juara atau sebaliknya. Keunggulan satu laga atas tim lain menjadi nilai plus tersendiri, tapi jika kalah melawan Sevilla, maka merebut gelar juara La Liga pada musim 2016/2017 ini akan menjadi hal yang sulit.

Apalagi setelah Sevilla, ada Celta Vigo dan Malaga yang siap menghadang atau mempersulit langkah Madrid. Kunci strategi tetap berada di tangan Zidane, apakah ia dapat menemukan strategi agar timnya dapat menjadi juara La Liga dan Liga Champions secara sekaligus, meraih salah satunya, atau malah tidak meraih keduanya sama sekali.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77