Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
17 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
17 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
17 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Abrasi di Pulau Bengkalis Menggila, Berhektar Kebun Masyarakat Terjun ke Laut

Abrasi di Pulau Bengkalis Menggila, Berhektar Kebun Masyarakat Terjun ke Laut
Ilustrasi
Selasa, 02 Februari 2016 14:27 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS - Musim tengkujuh (utara) yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir, menjadi bukti dahsyatnya hempasan ombak Selat Melaka di sepanjang bibir pantai Kecamatan Bantan. Tidak hanya mengikis tebing, ombak kuat yang menerjang juga meruntuhkan bongkahan-bongkahan tanah dan batang sawit lalu membawanya ke laut.

Kondisi terparah saat ini terjadi di pantai Parit Tiung desa JangkangKecamatan Bantan. Sudah berhektar-hektar lahan masyarakat runtuh kelaut, sudah tak terkira kerugian yang dialami warga, jika tidak segeraditangani, bukan mustahil sebagian kampung Jangkang bakal tinggalkenangan.

Seperti disampaikan tokoh masyarakat setempat, Mahzum Sandiman,Senin (1/2/2016), pada Minggu (31/1/2016) sore, dirinya sengaja melihat bagaimana kondisi terkini pantai Parit Tiung di musim ombak besar, alangkah terkejutnya Mahzum, abrasi sudah begitu menggila, berhektar-hektar lahan sawit milik masyarakat setempat sudah rata dengan pantai.

''Ombak bukan hanya mengikis bibir pantai atau tebing (daratan,red)tapi seperti ‘membeko’, sekali hantam ombak besar bergumpal-gumpaltanah terjun ke laut. Bahkan ujung jalan poros desa Jangkang sudahberada di bibir pantai dan sebagian kondisi jalan mulai retak-retak,''papar pegawai KUA Kecamatan Bantan ini.

Tekstur lahan di bibir pantai Parit Tiung kata Mahzum merupakan lahangambut, seperti lahan yang ada di desa Meskom atau Parapat Tunggal.Ketika dihantam ombak besar, akan sangat mudah terjadi abrasi.

''Kondisi daratan dengan landai pantai agak tinggi, ketika ombak kuatmenghantam bagian bawah, maka tidak butuh waktu lama tebing bagianatas akan jatuh ke laut,'' sebutnya lagi.

Untuk mengatasi persoalan abrasi di Parit Tiung kata Mahzum, memangtidak bisa dibangun turap di sepanjang pantai, karena diyakini tidaksampai lima tahun turap atau pembatas tebing aka hancur dihantamombak.

Untuk kasus di kampungnya itu, kata alumni IAIN Susqa ini akan lebihtepat jika dibangun pemecah ombah, dengan begitu ombak yang sampai kebibir pantai tidak lagi kuat karena sudah membentur pemecah ombak.

''Kondisi terparah itu sekitar 50 – 70 meter, menurut kami kalaupemerintah serius ingin megatasi laju abrasi ini, maka salah satu caraadalah membangun pemecah ombak,'' harapnya.

Dikatakan Mahzum, saat ini jarak bibir pantai dengan rumahpenduduk sekitar 200 meter. Melihat kondisi yang terjadi saat ini,diperkirakan tidak sampai 2 tahun rumah penduduk tersebut akan disapuombak.

''Sekali lagi kami sangat berharap, pemerintah daerah menindaklanjutiapa yang menjadi keluhan kam selama ini. Sudah banyak lahan yangtersapu ombak, jika tidak segera ditangani rumah-rumah warga jugabakal lesap,'' ujar Mahzum.(ail)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/