Ini Penjelasan Management PAG Terkait Tuntutan Dana CSR

LHOKSEUMAWE - Masyarakat di lingkungan Perta Arun Gas (PAG) menggelar aksi unjukrasa di depan pintu pabriK, Desa Blang Lancang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Senin (1/2/2016).

Pendemo merupakan masyarakat dari 13 desa di kecamatan Muara Satu, diantaranya Desa Blang Pulo, Desa Padang Sakti, Desa Blang Naleung Mameh, Desa Blang Panyang dan lain sebagainya.

Selain menuntut penerimaan tenaga kerja N1, N2, N3 kepada PAG, masyarakat juga menuntut program dan dana Corporate Social Responsibility (CSR). "Setiap tahun anggaran, dalam penyusunan program CSR, PAG Wajib melibatkan pihak Forum Keuchik dan Pemuda Lingkungan," ucap Abu Bakar selaku ketua Forum Keuchik dan Pemuda Lingkungan. Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa persentase dana CSR untuk desa lingkungan pertahunnya harus diketahui oleh forum keuchik dan pemuda lingkungan.

Menanggapi tuntutan tersebut, pihak Management PAG yang diwakili oleh T Zubir Yusuf menyatakan bahwa untuk program CSR, PAG akan melakukan mapping bersama dengan Universitas Malikussaleh (Unimal) sebagai badan resmi program CSR. "Kami akan berkoordinasi dengan Unimal mengenai program CSR apa yang akan diterapkan ke desa-desa lingkungan," tuturnya.

Sedangkan untuk program sosial seperti sunat massal, zakat, dan sebagainya Zubir menyebutkan akan tetap dilaksanakan. Meskipun pada dasarnya program tersebut dibuat bukan menggunakan uang perusahaan melainkan menggunakan sumbangan dari pekerja. "Jadi, program sosial memang program perusahaan tapi melalui sumbangsih pekerja. Setiap pekerja akan menyumbang penghasilan seikhlasnya," jelas Zubir. ***