Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
17 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
16 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
16 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Laptop Raib di Bandara Internasional Minangkabau, Penumpang Ini Lapor ke BPSK

Laptop Raib di Bandara Internasional Minangkabau, Penumpang Ini Lapor ke BPSK
Bandara Internasional Minangkabau.(net)
Selasa, 02 Februari 2016 20:29 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Merasa dirugikan, seorang penumpang pesawat Lion Air bernama Ashabi (36) mendatangi Kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Bukittinggi, Selasa 2 Februari 2016.

Ashabi mengajukan permohonan kepada BPSK Bukittinggi untuk menindaklanjuti laporan kehilangan barang yang dialaminya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Rabu 13 Januari 2016 lalu.

“Barang yang hilang itu adalah satu laptop merek Acer bersama chargernya. Laptop itu saya tarok dalam travel bag bersama pakaian saya. Travel itu memang tidak dikunci, tapi hanya diikat dengan tali plastik. Tapi ketika di BIM, tali plastiknya sudah tidak ada,” ujar Ashabi pada GoSumbar.com, Selasa 2 Februari 2016.

Dikatakan juga oleh Ashabi, saat travel bag-nya dibuka, dirinya tidak menemukan laptop dan charger dalam tas tersebut. Sebelumnya, ketika ditimbang saat berada di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, beratnya mencapai sembilan kilogram. Tapi ketika di BIM, berat travel bag-nya hanya tujuh kilogram atau berkurang dua kilogram.

“Saya sudah lapor ke pihak Lion Air. Katanya dalam waktu 24 jam akan dikonfirmasi. Namun setelah 24 jam saya tidak terima konfirmasi yang dijanjikan. Bahkan ketika saya datangi Kantor Lion Air di BIM, katanya urusan kehilangan barang di tas bukan tanggung jawab mereka. Saya jadi bingung,” jelas Ashabi, yang berdomisili di Kecamatan IV Angkek  Agam.

Ashabi mengakui, permasalahan ini terjadi gara-gara dirinya ketinggalan pesawat saat akan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju BIM, namun barangnya telah masuk bagasi pesawat.

“Karena ketinggalan pesawat itu, tiket saya jadi hangus. Besoknya saya berangkat ke Padang, meski barang saya telah duluan sampai di Padang. Namun waktu itu, katanya barang saya aman dan tidak ada masalah. Tapi nyatanya, ketika tiba di BIM, malah laptop saya yang hilang,” ungkapnya.

Ketua BPSK Bukittinggi, Ali Rahman mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pelapor dan dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait untuk mengklarifikasi permasalahan ini.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/