Pascakeracunan, 5 Santri di Samalanga Masih Dirawat
Jum'at, 14 Oktober 2016 15:25 WIB
Penulis: Joniful Bahri
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Dari 93 santri Dayah Putri Muslimat, Gampong Putoh, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, yang keracunan, lima di antaranya masih dirawat di Puskemas Samalanga.
Menurut informasi, saat tumbang seluruh santri sempat dievakuasi ke sejumlah Puskesmas di antaranya Puseksemas Samalanga 35 santri, Puskesmas Simpang Mamplam 12 santri, Puskesmas Jeunieb 16 santri, Pukesmas Ulee Glee (Pidie Jaya) 4 santri, dan Pusksemas Meuredu (Pidie Jaya) 26 santri.
Pimpinan Yayasan Dayah Muslimat, Gampong Putoh, Samalanga, Tgk Ahmadallah kepada wartawan, Jumat (14/10/2016) mengaku, sebelum kejadian santri sedang menggelar kegiatan cerdas cermat memperingati 1 Muharram, tahun baru Islam.
“Tak lama kemudian, datang pedagang bakso bakar keliling. Usai menyantap bakso tersebut,puluhan santri mengeluh mual dan pusing-pusing. Bahkan ada yang muntah sehinggaterjatuh,” katanya.
Sementara informasi terakhir, dari93 santri yang menjadi korban diduga akibat menyantap bakso bakar itu kini sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang.
Kepala Puskesmas Samalanga, Abdul Hadi yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan, sebagian besar santri yang sempat menjalani perawatan di sejumlah Pukesmas akibat mengalami keracunan, kini sudah membaik.
“Yang masih dirawat di Pukesmas Samalanga hanya lima santri, tapi hingga tadi pagi, ke limanya sudah mulai membaik,” katanya.
Lima santri itu,Rahmah (15) asal Tangse (Pidie), Yola Andika (16) asal Geudong (Aceh Utara), Anisah Putri (17) asal Pineng Siribe (Samalanga), Riska Amalia (16) asal Ulee Gle, dan Dewi Rahmah (15) santriasal Takengon (Aceh Tengah).
Diberitakan sebelumnya, diduga akibat keracunan setelah menyantap bakso bakar, puluhan santri pondok Pesantren Putri Muslimat, Samalanga, Bireuen, tumbang. Korban dilarikan ke Puskesmas Simpang Mamplam, Samalanga, Jeunieb, Ulee Glee dan Meureudu.
Editor | : | Kamal Usandi |
Kategori | : | Umum |