Khawatir DBD, Warga Minta Daerah Rawan Di-Fongging
Penulis: Jamaluddin Idris
"Biasa tiga bulan sekali di fogging oleh dinas kesehatan. Tapi ini sudah lama tidak di fogging. Kami minta agar dilakukan segera karena kami khawatir akan DBD," kata salah seorang warga di Gampong Kota Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Abdul Rafar, (40), kepada GoAceh, Senin (17/10/2016).
Di kawasan Kota Pantonlabu, kata dia, termasuk daerah yang rawan DBD. Lebih-lebih saat ini sedang ada pembongkaran selokan. Dengan adanya fogging dinas kesehatan seperti yang dilakukan sebelumnya, penyakit DBD dapat terminimalisir.
Hal yang sama juga disampaikan warga Keude Alue Puteh, Kecamatan Baktiya, Ramli, (36). Dia mengatakan, mengingat untuk mengantisipasi penyakit DBD, fogging juga perlu dilakukan di kawasan tersebut. "Daerah-daerah kota yang banyak selokan dan penduduknya padat, harus di fogging secara rutin oleh dinas kesehatan," ujar Ramli saat dihubungi GoAceh.
Belum mendapat keterangan resmi dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Makhrozal menyangkut persoalan fogging itu. Nomor Handphone yang biasa ia gunakan sedang tidak aktif.
Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari Sekretaris RSUD Cut Meutia, Saifullah menyebutkan, jumlah penderita DBD saat ini yang masih dirawat di rumah sakit itu mencapai enam pasien. Mereka adalah Hanif, (14), warga Gampong Blang Pria, Kecamatan Samudera, Halifah, (4), warga Gampong Dayah Kecamatan Nibong, Darwin, (17), warga Gampong Blang Jruen, Kecamatan Syamtalira Bayu, dan Khairul Rizal, (17), warga Gampong Matang Seurdang Kecamatan Tanah Jambo Aye.
Kemudian, lanjut Saifullah, tiga pasien yang menderita DBD yang baru saja sudah dibawa pulang keluarga yakni Suranda (24), Manda (12) dan Maulana (12).
Kategori | : | Umum |