IGI Bireuen: Sebaiknya Kepala Sekolah Minta Maaf pada Guru
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Kasus mogoknya puluhan guru SMPN 1 Juli, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Selasa (25/10/2016) kemarin, berimbas pada murid sekolah tersebut. Untuk itu, perlu dicari penyelesaiannya, agar kasus tersebut tidak berlarut-larut.
Informasi yang diperoleh, aksi mogok yang dilakukan para guru, bentuk protes terhadap Kepala Sekolah, Asranul Arifin yang dinilai terlalu arogan dan tegang dalam membina para guru.
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Bireuen, Rizky Dasilva kepada GoAceh, Rabu (26/10/2016) mengatakan, aksi mogok tersebut, perlu segera diselesaikan.
“Korban dari kasus ini yaitu guru dan murid sekolah itu sendiri. Jadi, semua pihak segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut,” kata Rizky.
Menurutnya, pihak IGI Bireuen mengajak kepala sekolah sebagai pemimpin untuk lebih bijak dan mau mengevaluasi diri.
“Sebagai manusia tentu ada kesalahan dan kesilapan yang harus diperbaiki. Mungkin ada sikap dan tutur kata yang menyakiti hati guru. Nah, sebaiknya kepala sekolah segera meminta maaf,” pintanya.
Selain itu, Rizky juga mengajak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan bijak tanpa mengorbankan satu sama lain.
“Jadi, jangan ada lagi sikap saling menyalahkan satu sama lain,” tutupnya.
Baca: (Guru Wajib Ciptakan Komunikasi Dua Arah Saat Mengajar)
Sebelumnya, sebanyak 30 guru di SMPN 1 Juli, Bireuen melakukan aksi mogok mengajar karena memprotes kebijakan kepala sekolah. Aksi itu telah menyebabkan aktivitas proses belajar mengajar di sekolah terhenti.
Editor | : | Yudi |
Kategori | : | Pendidikan |