Home  /  Berita  /  Hukum
Unit PPA Polrestabes Medan Tangkap Lepas Pelaku Cabul

Keluarga Korban Akan Lapor ke Propam Poldasu

Keluarga Korban Akan Lapor ke Propam Poldasu
Ilustrasi/tangerangnews.com
Rabu, 26 Oktober 2016 22:39 WIB
Penulis: Kamal
MEDAN - Keluarga korban pencabulan berencana akan melaporkan penyidik Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (UPPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat - Reskrim) Polrestabes Medan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu).

Pasalnya, Unit - PPA tersebut telah melakukan 'tangkap lepas' Prayoga Agung Syahputra (17) pelaku pencabulan yang merupakan warga Pasar III Lorong Wonosari, Desa Saentis, Percut Seituan, Deliserdang, setelah dua hari menjalani penahanan.

"Sudah saya laporkan dengan No: STTLP/2464/K/X/2016/SPKT/Restabes Medan, tanggal 16 Oktober 2016. Saat itu juga tersangka ditahan. Karena saat saya melapor, saya membawa tersangka. Tapi dua hari berselang, tepatnya hari Selasa (18/10/2016), pelaku sudah dilepaskan. Kami orangtua korban, orang kecil, jadi tanda tanya sama kami. Ada apa ini? Dan kami minta kepada Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumut bisa menegakkan hukum seadil-adilnya," ungkap ibu korban SN (36) dan ayah korban IJ (46) saat mendampingi korban, Bunga (bukan nama sebenarnya), warga Desa Sampali, kepada wartawan di Mapolda Sumut, Rabu (26/10/2016).

SN menceritakan, kisah pilu pencabulan yang dialami anaknya yang tercatat sebagai siswa kelas I SMA, bermula ketika Bunga berkenalan dengan pelaku lewat jejaring sosial facebook.

Setelah lama berkenalan, keduanya pun bertukar nomor telepon seluler hingga akhirnya sering berkomunikasi.

Pada Minggu (4/10/2016) lalu, sekira pukul 14.00, tersangka Agung mengirimkan pesan singkat atau SMS ke ponsel korban yang isinya, meminta korban untuk datang ke rumahnya. Bunga pun mengiyakan permintaan tersangka. Bunga pun lantas berangkat ke rumah pelaku ditemani dengan kedua temannya, Nisa (15) dan Susan (15).

Sesampainya di rumah pelaku, suasana terlihat ramai karena keluarga pelaku tengah berkumpul di sana. Tak lama berselang, kedua teman korban, Nisa dan Susan pamit ke luar sebentar untuk makan bakso di warung dekat rumah pelaku.

Selanjutnya, keluarga pelaku pun pergi dengan alasan mau ke tempat pesta dan meninggalkan korban dan Agung di rumah tersebut.

Saat itu, otak mesum pelaku pun bergejolak. Dia memaksa korban untuk membuka roknya. Namun korban melawan. Tapi korban terus memaksa dengan menekan tubuh korban dan menutup mulutnya sambil mengancam korban. "Kupukuli kau nanti," ucap Bunga menirukan ancaman pelaku.

Kalah tenaga, akhirnya korban pasrah dicabuli pelaku. Dalam kondisi kalut, sekitar pukul 16.00, korban mengirimkan SMS kepada kedua temannya, Nisa dan Susan, untuk menjemputnya. Lalu sekira pukul 17.00, kedua temannya menjemput Bunga dan akhirnya mereka pun pulang.

Ternyata kejadian yang tak diinginkan korban itu kembali terjadi untuk kali kedua. Tepatnya, Sabtu (15/10/2016) malam lalu, pelaku Prayoga Agung Syahputra menyuruh temannya Diki (17), untuk menjemput korban dengan alasan ada acara ulang tahun.

Setelah dibujuk Diki, korban pun menyetujuinya dan mereka berdua berangkat dengan mengendarai sepeda motor. Anehnya, di tengah jalan, Diki dan korban sudah ditunggu pelaku. Saat itu, pelaku menyuruh korban untuk pindah ke sepeda motornya.

"Jadi aku dijemput Diki, katanya dia mau ulang tahun di rumahnya. Pas di tengah jalan, aku disuruh dia (pelaku) pindah ke keretanya. Habis itu kami ke rumah Diki. Ternyata sewaktu di sana, enggak ada acara ulang tahunnya. Terus kami di rumah Diki lah, tapi Diki nya nggak ada. Dia pergi entah kemana. Saat itu, aku minta diantar pulang, tapi dia nolak. Nanti, katanya," beber Bunga.

Sekira pukul 23.00, korban hendak buang air kecil di kamar mandi rumah Diki. Saat itu juga, pelaku langsung masuk ke kamar mandi dan korban menjerit serta melakukan perlawanan saat mau digagahi.

Namun, pelaku mendorong tubuh korban ke dinding kamar mandi dan menutup mulut korban serta mengancam, akan menceritakan ke semua orang jika Bunga sudah tidak perawan lagi.

"Kalau kau nggak mau, kubilang sama semua orang kalau kau tidak perawan lagi," jelasnya beberkan ancaman pelaku.

Dan sekali lagi, kehormatan Bunga direnggut paksa pelaku. Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian mengantarkan pulang korban. Namun sayang, korban hanya diturunkan di tengah jalan

Editor:Arif
Kategori:Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/