Kepala BNPB : Kabupaten Palas Rawan Bencana

PADANG LAWAS - Kabupaten Padang Lawas (Palas) tergolong daerah rawan bencana. Makanya, pemerintah pusat memiliki perhatian untuk menurunkan risiko bencana di Kabupaten Palas.

Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Laksamana Muda TNI Willem Rampangilei saat melakukan kunjungan kerja bersama wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Iskan Qolba Lubis di Kecamatan Sosopan, Kabupaten Palas, Rabu (26/10/2016).

“Kita secara langsung (ingin) mendengarkan apa yang menjadi permasalahan utama di Kabupaten Palas, sehingga nanti program-program yang akan kita buat di masa mendatang sesuai dengan kondisi ril setempat dan yang dialami masyarakat,” jelasnya kepada wartawan.

Dalam hal penanggulangan bencana, pemerintah pusat akan melakukan upaya-upaya pencegahan pengurangan risiko bencana, dan melakukan mitigasi dalam rangka menghadapi musim penghujan seperti yang disampaikan BMKG.

“Memasuki musim penghujan dan curah hujan yang tertinggi diprediksikan terjadi pada bulan Januari 2017. Oleh karena itu, secara nasional kita sudah berupaya meyakinkan bahwa posko-posko yang dibutuhkan sudah siap dengan seluruh peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam waktu dekat,” terangnya.

Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya mitigasi secara structural seperti pembuatan bronjong dan menormalisasikan sungai-sungai khususnya di Kabupaten Palas, agar bahaya bencana bisa teratasi bila terjasi musim hujan.

“Langkah yang tidak kalah pentingnya, kita memberikan pemahaman tentang ancaman bencana itu sendiri dan bagaimana upaya yang harus dilakukan apabila terjadi bencana dan jalan-jalan evakuasi kepada masyarakat,” jelasnya lagi.

Selain itu, pihaknya juga berjanji di tahun 2017 mendatang akan memberikan mobil tanki air ke Kabupaten Palas, mengingat di daerah tersebut akan terjadi musim kemarau panjang.

Bupati Palas H Ali Sutan Harahap menyampaikan, Kabupaten Palas termasuk daerah rawan bencana, khususnya longsor, banjir, dan kebakaran lahan.

“Masyarakat juga masih banyak yang berdomisili di daerah tersebut sehingga berpotensi terkena dampak bencana alam. seperti yang terjadi di Kecamatan Sosopan, putusnya akses jalan beberapa waktu yang lalu, tentu sangat merugikan masyarakat dalam berbagai aspek,” jelasnya.

Selain itu, kata TSO, kebakaran hutan yang terjadi di kecamatan – kecamatan Palas juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Bahkan, pada awal oktober yang lalu, helikopter dari BNPB Satgas Riau telah membantu menyiram kebakaran hutan selama tiga hari di Kecamatan Barumun, Ulu Barumun dan Barumun Selatan.

“Dan saat ini helikopter dari Kementerian Lingklungan Hidup sudah dua minggu menyiram kebakaran hutan di Kecamatan Sosa, dan Kecamatan Batang Lubu Sutam,” tambahnya.

Berkaitan dengan hal itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Kepala BNPB Pusat yang telah memberikan perhatian, sehingga Kabupaten Palas mendapat bantuan dana siap pakai yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.