Yuk, Saksikan Pagelaran Seni Pentas Seudati di Taman Budaya Aceh
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi menjelaskan kegiatan ini diadakan dalam rangka melestarikan dan menumbuhkan semangat serta rasa memiliki masyarakat Aceh khususnya terhadap budaya tradisional yang juga merupakan bagian kekayaan nusantara yang harus dilestarikan.
“Kami sangat menghargai kreatifitas teman-teman seni tersebut tapi hendaknya kreatifitas tersebut tidak mengurangi nilai-nilai tradisi yang sudah diwariskan oleh para leluhur kita. Dengan mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai tradisi tersebut, diharapkan agar Aceh menjadi daerah tujuan wisata Islami yang berkarakter ke-Aceh-an dengan menyandang predikat wisata halal di tingkat nasional dan internasional,” jelasnya Kamis (27/10/2016).
Lebih lanjut, Reza juga menyampaikan bahwa akibat derasnya arus globalisasi saat ini, tari tradisional Aceh sudah mulai bergeser nilai-nilai tradisinya disebabkan munculnya ide-ide kreasi dari para teman-teman yang berkecimpung dalam kesenian Aceh dalam merubah gerakan-gerakan tarian tradisional menjadi tarian kreasi, memodifikasi pakaian tari menjadi pakaian yang lebih modern dengan menambahkan hiasan-hiasan dan riasan rambut yang tidak sesuai lagi dengan unsur tradisi dari tarian itu sendiri.
Sementara Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya, Suburhan menjelaskan bahwa kegiatan “Pagelaran Seni Pentas Seudati” merupakan pementasan seni tari tradisional Aceh.
“Tari Seudati memiliki keindahan dari segi gerakan tepukan tangan dan hentakan kaki serta petikan jari para penari yang menghasilkan keseragaman bunyi sehingga menimbulkan rasa senang, terpaku dan terpesona para penonton walaupun sudah pernah ditonton berkali-kali,” jelasnya.
Suburhan menambahkan bahwa kegiatan ini didukung oleh beberapa sanggar tari di antaranya Sanggar Tuha Lapan, Sanggar Citkageunta, Sanggar Saleum dan Sanggar Muda Teruna yang berasal dari Banda Aceh.
Kegiatan ini juga diikuti oleh Sanggar Seulaseh Pidie dan Sanggar Misbahul Ulum Paloh – Lhokseumawe. Selain itu, dimeriahkan pula oleh bintang tamu The Praak Band dan Habib Musik.
Dengan terselenggaranya kegiatan “Pagelaran Seni Pentas Seudati” ini yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-88 diharapkan agar masyarakat khususnya para pemuda sebagai pelopor semangat kebangsaan dalam kebhinnekaan dapat lebih melestarikan dan menjaga nilai-nilai tradisi budaya Indonesia khususnya di Aceh sehingga seni dan budaya Aceh dapat terus dinikmati hingga ke anak cucu kita dan tetap terjaga keasliannya.
Acara ini dapat ditonton secara gratis dan terbuka untuk umum, datanglah beramai-ramai dan saksikan penampilan dari para penari Seudati yang sangat mengagumkan!