Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengamat: Alternatif Pembayaran Baru OJK Diharap Mampu Kurangi Ketergantungan Pada Investasi Asing

Pengamat: Alternatif Pembayaran Baru OJK Diharap Mampu Kurangi Ketergantungan Pada Investasi Asing
Rabu, 30 November 2016 22:13 WIB
JAKARTA - Chairman The-Family-Enterprise Indonesia dan Chief Strategy Consultant Arrbey Handito Hadi Joewono mengatakan, alternatif pembiayaan baru yang sedang disiapkan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) diharapkan mampu mengurangi ketergantungan perusahaan yang baru kepada luar negeri.

''Saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan baru berbasis tekologi yang belum besar dan mereka masih tergantung dengan investor atau investasi luar negeri,'' kata Handito Hadi di Jakata, Selasa (29/11).

Handito menilai pembiayaan tersebut akan lebih difokuskan kepada pelaku usaha rintisan (startup) yang berbasis digital. ''Kesiapan dari perusahaannya sendiri untuk menerima bantuan tersebut juga harus dimatangkan,'' katanya.

Ia menyebutkan, startup teknologi sendiri bukan hanya berbasis digital saja, namun juga bisa merambah ke berbagai bidang mulai dari teknologi maritim, teknlogi argo dan energi. ''Perusahaan-perusahaan yang berbasis teknlogi tersebut membutuhkan investasi yang cepat dan besar,'' ujarnya.

Pihaknya mendorong kepada para generasi muda untuk mengembangkan bisnis berbasis teknlogi, sebab bisnis tersebut memiliki peluang besar apalagi dengan adanya perubahan peta bisnis di ASEAN dan dunia pada umumnya. ''Dimana bisnis tersebut (Startup,red) membuka kesempatan untuk bisa cepat besar. Disini perlu kemauan yang besar dan kreatifitas diri,'' jelasnya. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/