Pemkab Rohil akan Kembangkan Destinasi Wisata 'Ngopi di Pinggir Jalan'
Penulis: Amrial
''Saya melihat kebanyakan masyarakat Bagansiapiapi berkutat dengan minum kopi bercangkir-cangkir. Orang-orang justru telah menetapkan seni meminum kopi sebagai tempat ajang berkumpul baik dipagi maupun malam hari setelah lelah bekerja. Bahkan, warung kopi juga sebagai tempat berbicara masalah bisnis. Dan itu akan kita kembali populerkan sebagai salah satu destinasi wisata untuk menjadikan Bagansiapiapi sebagai kota dengan mempertahankan warung kopi terbanyak di Indonesia,'' kata Bupati Rokan Hilir ketika menghadiri reuni SMA 360 pada hari Senin (5/12/2016), di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau.
Menghidupkan kembali warung kopi, sambungnya, bukan mencontek budaya barat. Apalagi dirinya melihat sudah banyak warung kopi beradaptasi dengan mengikuti perkembangan zaman menyediakan wifi untuk memanjakan langganannya. Dulu warung kopi hanya ada dipinggir jalan hingga dalam pinggiran kota.
''Sekarang karena tergerus waktu, bahkan banyak orang Bagansiapiapi yang sudah lama meninggalkan kampung halamannya tidak lagi mengenal kota Bagansiapiapi dengan budaya ngopi di jalan-jalan," sebut Suyatno.
Dirinya melihat, ada potensi yang bisa dicapai seandainya jajanan dan warung kopi kembali menjamur dikota Bagansiapiapi. Salah satunya adalah dengan terciptanya sumber pendapatan daerah yang berasal dari pajak. Untuk itu, ia meminta kepada pemilik usaha warung kopi untuk meningkatkan mutu kopinya dengan biji bijian berkualitas premium.
''Saya menyimak, kompetisi kopi tingkat global yang cukup bergengsi. Setidaknya, saya berharap kedepan kota Bagansiapiapi berpartisipasi menjadi salah satu kota dengan kopinya berkelas dunia,'' ujarnya.
Untuk mencapai hal itu, Bupati berjanji akan membahas dengan SKPD terkait duduk satu meja untuk membahas bagaimana kedepan agar kultur mengopi bisa dihidupkan kembali dan bukannya sebagai tempat usaha, namun sebagai ajang silaturahmi dan bersosialisasi. ***
Kategori | : | Ekonomi |