Setelah 11 Tahun Tak Pernah Direhab, Kini Pustu Sungai Dusun Inhil Kembali Cantik Berkat DMIJ
''Alhamdulillah, kini kami tak cemas lagi melepas anak bermain disini. Lantai kayu yang dulu banyak berlubang kini telah tak ada lagi. Semua sudah diganti nampaknya,'' ucap salah seorang ibu dari anak-anak peserta Posyandu tersebut saat didatangi wartawan beberapa pekan lalu.
Seperti yang dijelaskan Edi Sasmita, Pjs Kepala Desa Sungai Dusun, gedung yang merupakan Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) tersebut, memang baru saja direhab. Rehab itu, katanya, memang perlu dilakukan karena sejak dibangun 2005 lalu tak pernah ada lagi perawatan.
''Hampir sebelas tahun sudah, jadi maklum sajalah bentuknya dah macam mana. Makanya kami laksanakan rehab ini. Seluruh papan lantai kami ganti, dinding dari papan kami ganti dinding beton, atap dari seng kami ganti dengan genteng, pintu ganti, jendela ganti, dek ganti, teras ganti, wc, kamar pasien, kamar tunggu juga kami perbaiki. Alhamdulillah kini lebih baik bentuknya,'' sebut Edi.
Saat ini, terangnya, hanya tongkat tiang saja yang belum diganti. Tapi kondisinya memang masih cukup layak untuk dipakai. Sehingga rencana semula yang ingin membangun gedung baru akhirnya menjadi rehab.
''Memang belum diganti, tapi kemarin itu saat kita survey memang masih layak. Makanya cuma direhab saja. Jadi anggaran yang kita miliki dapat dialokasikan ke yang lain pula. Dan rehab tu seluruhnya memakai dana Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ),'' lanjutnya.
Pemerintah Desa Sungai Dusun, kata Edi pula, memang sangat mengapresiasi program DMIJ. Dikatakannya program tersebut sangat jitu dan bisa menjawab permasalahan yang ada di desa, khususnya pembangunan dan kesejahteraan tatanan pemerintahan.
''Dari segi aspek pembangunan kita sudah tidak malu-malu lagi untuk mengumbar pertanyaan dari masyarakat untuk dijadikan sebuah wujud aspirasi. Kami bisa menampung usulan dan Insha Allah bisa segera kita prioritaskan,'' ujar Edi.
Selain itu, program ini dikatakan Edi juga memberikan perhatian terhadap perangkat desa begitu besar, sehingga memotivasi untuk kinerja, tidak ada lagi perangkat yang malas-malasan dan tidak mau bekerja, hal itu dikarenakan ada dana insentif yang lumayan untuk tambahan penghasilan.
Berbagai kegiatan diluar pemerintahan, sambungnya, juga dapat terlaksana dengan baik. Sebut saja seperti posyandu, PAUD, Magrib Mengaji, seluruhnya terbackup dengan dana besar dari DMIJ.
''Intinya, kita sangat berharap agar program DMIJ tersebut dapat terus dilaksanakan oleh Pemkab Inhil. Sehingga segala kegiatan yang kini telah berjalan di desa tak terhenti. Lihat saja Posyandu ini, masyarakat tentu sangat senang karena dapat memeriksakan anak-anak balita mereka dengan gratis. Belum lagi PAUD yang membuat anak-anak lebih aktif di usia dini, serta Magrib Mengaji yang membuat masjid kita selalu ramai,'' tukas Edi.***#INHIL
Editor | : | Rida Ayu Agustina |
Kategori | : | GoDrone |