Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan Bom di RS Ibnu Sina Padang, Kapolda: Itu Bukan Bom, Tapi Teror

Dugaan Bom di RS Ibnu Sina Padang, Kapolda: Itu Bukan Bom, Tapi Teror
Sabtu, 31 Desember 2016 23:38 WIB
PADANG - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) Brigjen Pol Basarudin menegaskan benda mencurigakan yang ditemukan di Rumah Sakit Ibnu Sina, Padang, bukanlah bom. Di mana benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan rumah sakit bernama Fadly, di lorong poliklinik rumah sakit.

"Saya sudah melihat dan memeriksa benda tersebut, itu bukanlah sebuah bom. Melainkan sebuah teror," katanya seperti dilansir dari Antara, di Padang, Sabtu (31/12) malam.

Dia menjelaskan, untuk dapat dikatakan sebagai bom terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi. Sebab benda mencurigakan tersebut hanya sebuah tiruan dari bom walaupun memiliki kabel.

"Meskipun benda yang ditemukan di rumah sakit memiliki kabel yang terhubung dengan penghitung waktu, itu hanya tiruan," terangnya.

Sementara peledakan yang dilakukan tim Gegana Brimob Polda Sumbar terhadap benda tersebut, Basarudin mengatakan memang sudah menjadi Standar Operasional (SOP). Dia juga mengapresiasi tindakan Fadly yang pertama kali menemukan benda mencurigakan itu sekitar pukul 19.20 WIB.

"Tindakan yang dilakukan petugas keamanan sudah bagus, ketika menemukan benda mencurigakan langsung melapor ke polisi. Masyarakat lain juga harus melakukan hal yang sama," ujarnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak lengah dan tetap peduli terhadap lingkungan sekitar. Aksi teror di rumah sakit itu saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian daerah setempat.

Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan di lorong poliklinik Rumah Sakit Ibnu Sina Padang, sekitar pukul 19.20 WIB. Benda diduga bom tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan rumah sakit Fadly, terbungkus kotak putih.

Pada benda itu terlihat kabel listrik yang tersambung dengan pengatur waktu, pada bagian atas kotak. Kejadian itu sempat menimbulkan kekhawatiran di lingkungan rumah sakit. Sejumlah pasien yang berada lantai satu, sempat dievakuasi keluar.

Namun setelah bom diamankan Tim Gegana dilanjutkan penyisiran di lokasi kejadian, keadaan telah normal kembali. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/