Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
12 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Rebutan Penumpang, Tukang Becak Motor Gorok Adik Kandung hingga Tewas

Gara-gara Rebutan Penumpang, Tukang Becak Motor Gorok Adik Kandung hingga Tewas
ilustrasi
Selasa, 03 Januari 2017 10:06 WIB
MAKASSAR - Seorang tukang bentor alias becak motor di Makassar bernama Amiruddin (47) tega membunuh Subu (36), seorang tukang becak (becak biasa) dengan cara menggorok lehernya pakai sangkur, Minggu (1/1). Peristiwa ini terjadi di depan Toko Listrik Sinar, Jalan Gunung Merapi, Kecamatan Ujung Pandang.

Keduanya merupakan kakak adik kandung, tetapi kerap memang berkonflik. Terakhir, keduanya rebutan penumpang sehingga membuat hubungan mereka kembali panas.

"Unit Resmob Polrestabes Makassar dipimpin AKP Edy Sabhara langsung melakukan pengejaran setelah mendapat petunjuk CCTV. Pelaku kemudian berhasil diringkus di rumahnya di Jalan Setapat. Berikut barang bukti, satu buah sangkur dan beberapa barang bukti lainnya disita," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Endi Sutendi, Senin (2/1) dilansir Merdeka.com.

Menurut Endi, antara korban dan pelaku ini adalah saudara yang tidak pernah akur. Keduanya sering berselisih hingga sang adik yang jadi korban itu pernah keluarkan ancaman akan membunuh kakaknya.

Karena merasa terancam, akhirnya Amiruddin, sang kakak memilih untuk membunuh lebih dulu.

Menurut Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, korban dan pelaku ini sering berselisih termasuk karena alasan rebutan penumpang hingga keluar ancaman pembunuhan.
Dua tahun lalu kasus mereka juga diproses dan sempat didamaikan. "Keduanya sempat didamaikan tapi ternyata keduanya masih terus berselisih," jelas Ananda.(sho/mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sulawesi Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/