Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
20 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
17 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
17 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
17 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
17 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menurut Polisi, Pemukulan Terhadap Kader PDIP Berawal dari Adu Mulut

Menurut Polisi, Pemukulan Terhadap Kader PDIP Berawal dari Adu Mulut
Korban saat dijenguk Ahok di Rumah Sakit. (detik.com)
Sabtu, 07 Januari 2017 14:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemukulan kader PDI Perjuangan, Widodo, diduga berawal dari cekcok terkait calon gubernur DKI Jakarta. Widodo adu mulut karena tak terima ada yang menyinggung Ahok-Djarot.

"Pemicunya, pelaku ini berteriak haram terhadap salah satu calon. Korban menyampaikan 'yang haram itu apa'," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2017).

Cekcok korban dan pelaku terjadi sekitar pukul 16.00 atau pukul 17.00 WIB, Jumat (6/1). Kemudian pada pukul 21.00 WIB, pelaku mendatangi rumah Widodo, relawan Ahok-Djarot.

"Tiba-tiba pelaku ini mendatangi rumahnya. Kebetulan korban ada di warung, langsung disamperin sama pelaku," terang Roycke.

Terkait kasus ini, polisi mengantongi identitas dua orang terduga pelaku yang berinisial I dan F.

Keduanya merupakan tetangga Widodo."Yang dua pelaku inisial I dan F hasil keterangan merupakan anggota ormas, kita sudah tahu ormasnya. Kita sedang lakukan pengejaran. Yang bersangkutan juga tetangga korban," ujar Roycke.

Saat ini polisi masih memburu kedua terduga pelaku. Terduga pelaku bisa terancam pidana pasal 170 KUHP. "Dijerat pasal 170, pengeroyokan ya. I dan F masih pengejaran, karena kabur. Namanya orang habis berbuat kan kabur. Karena itu perbuatan melawan hukum, pasti akan kita tindak tegas," ujarnya. ***

Sumber:detiknews.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/