Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
9 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
9 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
7 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Dorong Industri Olahraga dan Wisata, FOBI Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Barongsai Dunia 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Dorong Industri Olahraga dan Wisata, FOBI Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Barongsai Dunia 2024
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Mohon Bantuan, 400 Orang Terisolasi Banjir di Solok Butuh Makanan

Mohon Bantuan, 400 Orang Terisolasi Banjir di Solok Butuh Makanan
Foto istimewa.
Sabtu, 07 Januari 2017 14:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PADANG - Sebanyak 400 orang di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok, Sumatera Barat masih terisolasi akibat banjir. Sebab banjir memutuskan jembatan gantung di tiga titik.

Camat Pantai Cermin Kabupaten Solok, Syaiful Anwar mengatakan warga yang terisolasi ada 90 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sekitar 400 orang di tiga lokasi yaitu Surian Tigo Jorong Tambang, Jorong Kulemban Nagari Surian serta Muaro Sei Indarung Nagari Lolo.

"Warga yang terisolasi tersebut sudah dibantu makanan oleh pemerintah untuk sementara," katanya di Padang Aro, Sabtu (7/1/2016).

Dia menjelaskan ketiga daerah itu hanya di hubungkan oleh jembatan gantung tetapi karena curah hujan sejak tiga hari ini tinggi maka beberapa aliran sungai meluap dan menghanyutkan jembatan tersebut.

Saat ini, katanya warga yang terisolasi sangat membutuhkan bahan makanan sebab mereka tidak bisa keluar. Selain itu katanya, luapan sungai juga merusak tiga unit rumah warga di Sei Indarung.

"Sekarang kita masih melakukan pendataan dilapangan dan hujan juga sudah berhenti," katanya.

Sementara itu Wali Nagari Surian Edi Madrin mengatakan, warga yang terisolasi berada di Jorong Tambang sebanyak 55 KK dengan 215 jiwa dan Kulemban 17 KK 56 jiwa. Warga Sei Indarung Tesa mengatakan, rumah yang rusak tersebut merupakan rumah permanen.

Dia menjelaskan, dua unit sudah dibawa arus air dan semua barang-barang yang ada juga terbawa arus. Sedangkan satu lagi katanya, baru kebahagian tergerus air.

"Sementara penghuni rumah diungsikan ke posko utama," katanya.

Dia menambahkan, Paud yang sehari-hari tempatnya mengajar beruntung tidak dibawa derasnya arus sungai Sei Indarung. Sebelumnya anggota DPRD Solok Gusnadi mengatakan, pemerintah setempat harus bergerak cepat dalam menangani masalah banjir ini.

"Kita sudah koordinasi dengan Pemerintah setempat dan mendesak mereka supaya cepat menuntaskan permasalahan ini sehingga warga bisa beraktifitas kembali," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/