Langkah Gubernur Jadikan Pariwisata sebagai Penopang Ekonomi Riau, Menurut Indra Putra Sudah Tepat

PEKANBARU - Langkah Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Arsyadjuliandi Rachman, yang menjadikan sektor ekonomi berbasis wisata kreatif dan budaya, dinilai sudah tepat.

Hal itu diungkapkan Ketua DPD II Golkar Indra Putra kepada GoRiau.com, Senin (9/1/2017).

Dimata Indra Putra, Pariwisata Riau itu sudah cukup mumpuni dan sangat banyak jenisnya, mulai dari objek wisata, wisata religi, kuliner, dan lainya. Hanya saja kata dia, masih jauh dari akses, fasilitas dan promosi.

"Apa yang sudah dilakukan pak Andi Racman dengan Dinas Pariwisata Riau, sudah tepat dan perlu kita apresiasi. Namunmasih sangat diperlukan pembangunan infrastuktur ke lokasi-lokasi wisata di Riau," tukasnya.

Pada hakekatnya kata dia, Pariwisata Riau ini tak kalah bila dibandingkan dengan yang dimiliki Provinsi tetangga. "Di Provinsi kita banyak sekali lokasi-lokasi yang bisa dijadikan wisata, kita punya air terjun di Kuansing, Sungai yang indah, serta pantai dan pulau-pulai di daerah pesisir seperti Pulau Jemur, Pantai Solop di Tembilahan serta Pantai di daerah Bengkalis. Intinya saat ini yang diperlukan adalah promosi yang harus di sertakan dengan pembangunan akses dan sarana penunjang," paparnya.

Namun kata dia, perlahan-lahan Pemerintah Provinsi Riau mulai membangun akses dan mulai melakukan promosi wisata yang ada di Riau. "Ya apalagi Riau ini mempunyai banyak wisata budaya. Apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Riau bersama Dinas pariwisata nya harus kita dukung terus. Apalagi Gubernur Riau juga komit menjadikan Pariwisata sebagai penopang ekonomi untuk Riau di masa yang akan datang," tegasnya.

"Intinya, Provinsi Riau tidak boleh selalu bergantung kepada Sumber Daya Alam kita, yang sewaktu-waktu bisa habis, kita lihat saja salah satu perusahaan yang bekerja di bidang minyak yang merumahkan ribuan karyawannya. Itu sebagai pertanda bahwa minyak bumi di Riau ini sudah mulai habis," paparnya.

Dan kenapa Pariwisata yang harus dikedepan kan, karena menurutnya, pariwisata itu berdampak langsung kepada masyarakat yang ada di destinasi wisata itu sendiri.

"Kalau banyak yang datang, wisatawan dari luar, otomatis mereka butuh makan, akomodasi dan lainnya, nah ini peluang yang ada," pungkas Ketua PDK Kosgoro Kuansing ini. (*/dnl)