Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
6 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usai Menikam Ayahnya sampai Tewas di Meja Makan, Suroso Pergi Memancing

Usai Menikam Ayahnya sampai Tewas di Meja Makan, Suroso Pergi Memancing
ilustrasi
Selasa, 10 Januari 2017 23:05 WIB
CIAMIS - Mang Rakim (70) tewas ditusuk anak kandungnya sendiri, Suroso (35), saat sedang makan di rumahnya di Dusun Karangsari, Desa Bangunsari, Ciamis, Sabtu (7/1/2017) pagi.

Satu jam kemudian polisi menangkap pelaku saat memancing di kolam tak jauh dari rumahnya. Pelaku menusuk ayahnya dari belakang menggunakan pisau dapur.

Kapolsek Pamarican Ciamis, AKP Subagja, bercerita pada Sabtu pagi Mang Rakim sedang makan di ruang tengah emosi karena terganggu oleh batuk Suroso yang juga berdahak.

Keduanya kemudian cekcok. Tiba-tiba Suroso menusuk punggung ayah kandungnya menggunakan pisau dapur.

Sekali tusuk pisau dapur tersebut menembus dada sehingga Mang Rakim tewas kehabisan darah.

“Menurut pemeriksaan medis, korban meninggal akibat tusuk pisau menembus paru-paru korban,” kata Subagja seperti dilansir Tribun Jabar.

Erah, istri korban, yang sedang berada di halaman langsung masuk ke rumah mendapati suaminya sekarat tersungkur seperti orang sedang bersujud di bawah meja dengan punggung berdarah.
Saksi pun mendadak menjerit histeris dan minta tolong warga.
Nyawa korban tidak tertolong lagi karena menerima tusukan mematikan anak kandungnya sendiri.

"Diduga pelaku mengalami depresi berat. Tapi untuk memastikan kami akan berkonsultasi dulu dengan psikiater."

"Dalam tahanan polsek, pelaku kadang tiba-tiba mengamuk tanpa alasan tapi sering pula normal,” Subagja menambahkan.

H Wagino, tokoh masyarakat Bangunsari, mengatakan Suroso mengalami depresi setelah pulang dari Madura lima tahun lalu.

”Pelaku sempat jadi tukang kredit di Madura. Setelah pulang ke Pamarican lima tahun lalu ia mengalami depresi."

"Sering ngamuk kalau sedang kumat, kucing pun pernah dibunuhnya. Tapi kalau lagi normal, ya biasa saja. Suka ke kebun, bekerja serabutan," cerita Wagino.

Saat ditangkap warga dan polisi, Suroso sedang memancing di kolam tak jauh dari rumahnya seolah tidak terjadi apa-apa. Ia diamankan tanpa perlawanan. (tnc)

Editor:Arie RF
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/