Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
12 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
12 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
12 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
12 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pasca Ricuh Kemarin, Ketum FPI Sobri Lubis, Minta Kapolda Jabar yang Jadi Pembina GMBI Dicopot

Pasca Ricuh Kemarin, Ketum FPI Sobri Lubis, Minta Kapolda Jabar yang Jadi Pembina GMBI Dicopot
Ketua FPI, Sobri Lubis. (dok.FPI)
Jum'at, 13 Januari 2017 14:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - FPI menyoroti Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan yang menjadi Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Ketum FPI Sobri Lubis mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencopot Anton."Kapolri harus pecat Kapolda Jawa Barat yang terlibat ini," kata Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis di Jakarta, Jumat (13/1/2016).

Sobri mengatakan, FPI juga akan melaporkan Anton ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Saat ini FPI sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaporkan Anton.

"FPI akan melaporkan pelaporan ke Propam Mabes Polri dalam waktu dekat," kata dia.

Mereka tak terima polisi terlibat ormas yang menurut mereka sebagai bentuk premanisme. Sebagaimana diketahui, FPI merasa pihak GMBI telah menyerang anggotanya usai terjadi kerusuhan di Markas Polda Jawa Barat.

"Kok bisa ada polisi di ormas itu. Ini bukti premanisme ada di kepolisian. Seharusnya dihentikan. Tidak pantas ada polisi di situ, bisa juga ormas itu buatan dia," kata Sobri.

Anton sendiri membenarkan bahwa dia merupakan Ketua Dewan Pembina GMBI. Menurutnya, posisi itu dia jabat agar ormas tersebut beradab.

"Saya memang banyak membina. Tetapi saya membina agar mereka ini beradab. Bukan hanya satu, tapi banyak," kata Anton menjawab pertanyaan wartawan apakah dirinya merupakan dewan pembina GMBI atau bukan. ***

Sumber:detiknews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/