Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Sudah Ada Korban dan Bukti Video serta Photo, Kapolda Jabar: Yang Pukuli FPI Ormas Lain, Bukan GMBI

Meski Sudah Ada Korban dan Bukti Video serta Photo, Kapolda Jabar: Yang Pukuli FPI Ormas Lain, Bukan GMBI
Foto: Viva.co.id.
Sabtu, 14 Januari 2017 20:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, mengklarifikasi kabar tentang anggota organisasi massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) memukuli simpatisan Front Pembela Islam (FPI) di Bandung, kemarin.

Menurut Anton, memang ada keributan antarsimpatisan ormas di halaman satu rumah makan Ampera di Bandung kemarin. Tetapi itu bukan anggota GMBI dengan FPI, melainkan simpatisan ormas lain dengan anggota FPI.

"Tidak satu pun anggota GMBI yang melakukan kekerasan atau terlibat keributan dengan mereka (FPI)," kata Anton kepada wartawan di Markas Polda Jabar di Bandung pada Jumat, 13 Januari 2017.

"Memang ada sedikit keributan, yaitu di (Rumah Makan) Ampera, tetapi (itu terjadi karena) sebelumnya ada salah satu anggota ormas yang bukan GMBI yang saat itu dipukuli dan dibacok oleh anggota FPI. Dua orang (korban), dan satu orang dipukul pakai balok," ujarnya.

Setelah peristiwa penganiayaan itu, sejumlah kader ormas (tidak disebutkan namanya) mencari orang-orang yang ditengarai sebagai pelakunya. Mereka menemukannya saat orang itu berada di Rumah Makan Ampera lalu terjadilah perkelahian. "Itu pun dengan tangan kosong."

Anton memastikan tidak ada korban penusukan, apalagi dibunuh. Dia bahkan menyebut itu keributan kecil. "Keributan (itu) juga bukan anggota GMBI, tapi LSM (lembaga swadaya masyarakat/ormas) di luar GMBI."

Kasus keributan atau perkelahian itu, kata Anton, telah ditangani Kepolisian Resor Kota Besar Bandung. Dia sekaligus mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Begitu juga dengan kabar bohong yang menyebutkan anggota FPI dianiaya simpatisan GMBI. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/