Sejak Tahun 2015, Komplotan Curanmor Antar Provinsi ini Sudah Beraksi 12 Kali di Kota Pekanbaru, Berikut Rinciannya
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Kevin mengaku jika Ia juga sempat beraksi di wilayah Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) dan menjadi DPO Polsek Kayu Tanam.
"Kita sudah koordinasi dengan Polsek Kayu Tanam, dan ternyata Kevin juga DPO di sana. Saat ini kita masih pengembangan di sini (Pekanbaru), karena ada 12 TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, Iptu Noki Loviko, Rabu (18/1/2017).
Berikut daftar rincian 12 TKP aksi curanmor Kevin Cs di wilayah Kota Pekanbaru:
1. Pada bulan Januari 2015, di Simpang Panam, Kecamatan Tampan, hasil curanmor Honda Supra X.
2. Pada bulan Desember 2015, di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, hasil curanmor Honda Vario.
3. Pada bulan Juli 2015, di jalan Kubang, Kecamatan Tampan, hasil curanmor Honda Beat.
4. Pada bulan Januari atau Februari 2016, di jalan Buluh Cina, Kecamatan Tampan, hasil curanmor Honda Mega Pro.
5. Antara tahun 2015 dan 2016, di jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan, hasil curanmor, Yamaha Jupiter MX.
6. Pada bulan Mei atau September 2016, di jalan Teropong, Kecamatan Tampan, hasil curanmor Honda Mega Pro.
7. Pada bulan Juli 2016, di Komplek Perum UR, Kecamatan Tampan, hasil curanmor Yamaha Mio Sporty.
8. Pada bulan Oktober 2016, di jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, hasil curanmor Yamaha Mio J.
9. Pada bulan Nopember 2016, di jalan Uka, Kecamatan Tampan, hasil curanmor Yamaha Vega ZR.
BACA JUGA:
. 3 Bulan Sembunyi di Sumbar, Komplotan Pelaku Curanmor Antar Provinsi Dibekuk Polisi Pekanbaru
10. Pada bulan Oktober 2016, di jalan Beringin Ujung, Kecamatan Payung Sekaki, hasil curanmor Honda Beat.
11. Pada bulan Nopember 2016, di jalan Sepakat, Kecamatan Tenayan Raya, hasil curanmor Yamaha Jupiter.
12. Sekitar tahun 2016, di jalan Sepakat, Kecamatan Tenayan Raya, hasil curanmor Yamaha RX King.
"Ketiganya saat ini telah diamankan di Mapolsek Payung Sekaki, untuk menjalani pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut. Serta mencari tahu asal usul airsoft gun tersebut," pungkas Kanit.***