Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
1 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
1 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
41 menit yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
33 menit yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
25 menit yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
15 menit yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Home  /  Berita  /  Riau

Wuih, Disaat Rakyat Menjerit, Pemprov Riau Habiskan Setengah Triliun untuk Perjalanan Pejabat dan Anggota DPRD

Wuih, Disaat Rakyat Menjerit, Pemprov Riau Habiskan Setengah Triliun untuk Perjalanan Pejabat dan Anggota DPRD
ilustrasi
Rabu, 18 Januari 2017 18:06 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Disaat rakyat menjerit karena lesunya perekonomian, Pemprov Riau justru menghabiskan uang untuk perjalanan dinas hingga setengah triliun rupiah atau tepatnya Rp 514 Miliar. Dana itu untuk perjalanan pejabat Pemprov dan anggota DPRD.

Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan Rp. 514 Miliar untuk perjalanan dinas pejabat. Dan terdapat 33% atau Rp 174,7 miliar digunakan untuk belanja perjalanan dinas anggota DPRD Provinsi Riau. Bahkan parahnya lagi pemerintah provinsi Riua tetap menganggarkan belanja untuk wakil gubenur, padahal hingga saat ini wakil gubenur Riau belum ada.

''Pada APBD 2017 terdapat beberapa kegiatan dewan berpotensi memboroskan keuangan daerah sebesar Rp174,7 milyar, diantaranya; kunker dewan dalam/ luar daerah sebesar Rp56,8 miliar, kunker AKD sebesar Rp58,5 miliar dan kegiatan reses dewan sebesar Rp30,4 milyar.Lebih parah lagi, terdapat biaya kunjungan kerja luar negeri pimpinan dan anggota dewan sebesar Rp28,8 milyar yang selalu naik dari tahun sebelumnya, tahun 2016 sebesar Rp12,7 miliar dan tahun 2015 sebesar Rp7,4 miliar,'' ujar Tarmidzi, Bagian Devisi Informasi & Data Indonesia Forum for Budget Transparancy (FITRA) Riau melalui siaran resminya yang diterima GoRiau.com, Rabu (18/1/2017).

Dari total biaya tersebut mencapai Rp49 miliar selama tiga tahun terakhir, tidak terlihat sama sekali hasil yang dibawa pulang oleh anggota dewan selain dari kegiatan foya-foya diluar negeri.

''Secara rinci, kunker luar negeri dewan tersebut akan dilakukan untuk satu kali kunjungan, maka dari 65 orang anggota dewan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp444 juta/orang, ini jelas merupakan bentuk pemborosan yang dilakukan dewan, bahkan kunjungan luar negeri dewan akhir tahun 2016 lalu sama sekali tidak membawa dampak perbaikan terhadap kinerja dewan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' tambahnya.

Selain itu, prilaku boros juga terdapat pada belanja kebutuhan dua orang pejabat tinggi Riau (Gubernur dan Wakil Gubernur), dianggarkan sekitar Rp13,5 miliar tahun 2017, diantaranya akan digunakan untuk membiayai perjalanan dinas sebesar Rp3,6 miliar, makan minum Rp7,1 miliar, pelayanan rumah tangga Rp2,2 miliar dan pakaian dinas Rp622 juta.

Fitra Riau menilai, bahwa kondisi diatas menunjukkan semangat efisiensi anggaran pemerintah belum tercermin dalam perencanaan anggaran daerah. Masih banyaknyya anggaran yang dialokasi secara berlebihan juga sangat berpotensi menjadi ruang korupsi, apalagi anggaran - anggaran tersebut merupakan anggaran habis pakai yang sangat mudah untuk di selewengkan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/