Ada Gagasan Denda Untuk Penyebar Hoax, Lukman Edy: Pansus Pemilu Bakal Undang Google
Penulis: Muslikhin Effendy
"Iya kita akan tanya Kominfo sanggup apa tidak mengundang 5 representasi layanan sosmed ini. Karena melihat fenomena begitu masifnya sosmed menebar kebencian, kemudian sara, itu mau tidak mau ada pembatasan," ujar Lukman Edy saat diskusi publik di Press Room DPR, Kamis (26/1/2017).
Untuk itu kata dia, pihaknya akan memanggil dan bekerjasama dengan pihak Facebook, IG, Twitter, Yahoo dan pihak Google di Indonesia.
"Dengan demikian nanti kalau ada akun-akun yang memenuhi ketentuan tadi, bisa diblokir permanen. Karena yang bisa dilakukan Kominfo adalah memblokir akun-akun. Tapi kenyataannya setelah diblokir, sejam berikutnya lahir lagi seperti zombie," tukasnya.
Jadi kata Lukman, pihaknya akan mencegah dengan cara dari hulunya. "Iya harus begitu, dengan memanggil dan bekerjasama langsung dari penyedia Sosmed. Ini sudah dipraktekkan di Jerman dan China," paparnya.
Selain itu katanya, DPR juga berharap agar TNI/Polri dan PNS juga benar-benar bisa memposisikan sebagai pihak yang netral dalam pemilu nanti.
"Khususnya TNI dan Polri, kita sudah menanyakan apakah 2019 siap di evaluasi, dan mereka bilang siap. Selain itu juga kita tegaskan agar aparat benar-benar fokus dalam pengamanan pemilu dan pilkada," pungkasnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |