Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
16 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
16 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
17 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
15 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
15 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Debat Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jilid II

Berdebat dengan Ahok Soal Reklamasi, Anis: Nyiur Melambainya Mana?

Berdebat dengan Ahok Soal Reklamasi, Anis: Nyiur Melambainya Mana?
Suasana debat kandidat pilkada DKI. (okezone)
Sabtu, 28 Januari 2017 01:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saling membalas dalam debat kandidat Pilkada DKI terkait bahasan reklamasi.

Anies menyindir, warga DKI yang tinggal di tepi daratan kini tak bisa menikmati pantai akibat reklamasi.

"Namanya Sunda Kelapa, tapi di mana nyiur melambai itu sekarang," kata Anies dalam debat kedua di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).

Cagub nomor tiga itu mengungkapkannya saat mendapat pertanyaan dari pasangan Ahok-Djarot.

Pasangan nomor dua itu mempertanyakan sikap pasangan Anies-Sandi yang akan menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta jika terpilih menjadi gubernur DKI.

Sandiaga menjelasklan, masalah reklamasi adalah masalah keadilan. Saat ini, kata dia, proses dalam reklamasi tidak terbuka dan tidak berkeadilan.

Ribuan nasib nelayan kini tidak jelas. Bayangan kemiskinan semakin menghantui mereka akibat reklamasi Teluk Jakarta.

"Ini harga mati bahwa keadilan harus dihadirkan. Ini sebuah perjuangan untuk membela rakyat," ujar Sandiaga. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/