Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gubernur Pertama yang Berkomunikasi dengan Warganya Lewat Twitter, Ganjar Pranowo Pecahkan Rekor MURI

Gubernur Pertama yang Berkomunikasi dengan Warganya Lewat Twitter, Ganjar Pranowo Pecahkan Rekor MURI
Gubernur Ganjar Pranowo saat mendapat penghargaan MURI. (Merdeka.com)
Sabtu, 28 Januari 2017 03:38 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Jumat (27/1) meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Gubernur pertama yang menggunakan twitter untuk berkomunikasi dengan warganya.

Pendiri MURI, Jaya Suprana dalam pidatonya mengungkapkan, yang dilakukan Ganjar selama berinteraksi dengan warganya melalui media sosial (medsos) itu mengalahkan kehebatan dari Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih Donald J Trump.

"Dia (Ganjar) yang melakukan hal itu ternyata bisa langsung mengalahkan Donald Trump," ungkap Jaya sambil tertawa lebar saat menyerahkan piagam MURI di Kantor Jamu Jago di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (27/1/2017) kemarin.

Menanggapi hal itu, Ganjar mengungkapkan jika dirinya sengaja menggunakan media sosial, twitter khususnya untuk bisa menjangkau dan berkomunikasi dengan rakyatnya yang tersebar di 35 kabupaten/kota.

"Jadi medsos, saya gunakan untuk menjangkau masyarakat dengan apa yang terjadi 35 kabupaten/kota. Nggak mungkin saya bisa mengcover semua. Maka, saya berpikir untuk blusukan secara virtual untuk merasakan denyut di masyarakat Jawa Tengah," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.

Bahkan, dalam kinerjanya Ganjar mewajibkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di bawah pimpinannya wajib hukumnya menggunakan twitter.

"Seluruh SKPD saya wajibkan dan harus 24 jam twitternya aktif. Kalau tidak kursinya ilang," tandas pria berambut putih ini.

Dari twitter, Ganjar mengaku dirinya bisa membaca situasi dan kondisi masyarakat di Jawa Tengah. Selain twitter, Ganjar mencoba untuk menyelesaikan persoalan Jawa Tengah dengan budaya Jawa yaitu dengan cara 'Rembugan'.

"Cerita cuit-cuit itu adalah hiburan saya. Saya gubernur suka surfing, mengikuti kultur di masyarakat. Kami mencoba menyulam beserta benang. Sehingga kain yang ada ini tidak terkoyak. Satu kata bisa yang menyatukan perbedaan, di Jateng cuman satu 'Rembugan'. Rembugan karena kultur kita hanya seperti itu," ucapnya.

Ganjar menilai ramainya berita hoax di media sosial karena semua pengguna sosial media punya keinginan untuk rembugan. Namun, karena minimnya literasi dan pengetahuan para pengguna sosial media menyebabkan maraknya berita hoax.

"Indonesia ramai, karena semua ingin Rembugan. Karena mereka literasi kurang, cara 'tabayun' nya juga lucu. Bahkan menyebarkan hoax. Mari kita bijaksana melakukan itu," pesannya. ***

Sumber:merdeka.com
Kategori:Jawa Tengah, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/