Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
19 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
17 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Kisah Widjiyanto dan Aisyah, Cari Untung Jual Wayang Kulit di Markas Dakwah PKS

Kisah Widjiyanto dan Aisyah, Cari Untung Jual Wayang Kulit di Markas Dakwah PKS
Deretan wayang kulit dijajakan di Markas Dakwah PKS. (kumparan.com)
Sabtu, 28 Januari 2017 21:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Untuk kali pertama Widjiyanto (38) dan Aisyah (38) membuka lapak jualan wayang kulit di Markas PKS di Jalan TB SImatupang, Jakarta. Mereka sengaja menggelar barang dagangan karena ada pertunjukan wayang kulit di markas partai Islam ini.

Harga wayang kulit yang dijual pasangan suami istri ini mulai dari kisaran ratusan ribu sampai yang termahal Rp 2,5 juta.

Malam belum larut, pasangan suami istri ini baru selesai beres-beres barang dagangan. Sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (28/1/2017), Widji kemudian berbagi kisah tentang jualan wayang kulit hingga sampai ke kantor PKS.

"Saya berasal dari Solo dan mulai suka dengan wayang karena pengaruh ayah yang juga menjadi dalang. Saat ini saya aktif berseni di Depok," ujar Widjiyanto saat ditemui kumparan.

Wayang kulit merupakan salah satu alat berdakwah di era wali songo. Karena itu, Widji tak risau apabila ada yang mengaitkan urusan wayang kulit dengan agama. Apalagi kini partai Islam seperti PKS sudah mulai melirik wayang.

"Sebelum ada Islam, wayang sudah ada. Bagaimana caranya berdakwah dengan efektif dalam memadukan kultur budaya Jawa yang kala itu didominasi ajaran Hindu? Salah satunya dengan wayang. Itu yang dilakukan Sunan Kalijaga," ujar Wijdi.

Wayang kulit dibuat dari kulit kerbau atau sapi. Jadi harganya pun relatif mahal. Soal kualitas jangan ditanya, Widji bisa menjamin barang yang dijualnya.

Bahan kulit yang akan diproduksi menjadi wayang disuplai dari Solo. Widjiyanto berpendapat di Jabodetabek susah untuk mencari bahan dasar kulit yang berkualitas untuk dijadikan wayang. Sebenarnya tak hanya wayang kulit saja yang dijual. Aneka barang dagangan lainnya juga ada, seperti blangkon, kaus, hingga pernak pernik alat tradisional.

Menutup perbincangan, baik Widji maupun Aisyah menuturkan pendapat mereka bahwa hanya orang yang tak mengerti sejarah Islam di Indonesia yang punya pendapat wayang kulit bertentangan dengan Islam.

"Wayang kulit ini sebagai dakwah," tutup Widji.

Di atas panggung, dalang sudah naik. Beberapa petinggi PKS sudah berdatangan antara lain Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Pembawa acara sudah memberi pengumuman kalau wayang kulit akan segera digelar. ***

Sumber:kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Ekonomi, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/