Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
20 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
18 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
18 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sekjen PDIP Sebut Ahok Semakin Matang di Debat Kedua Cagub DKI

Sekjen PDIP Sebut Ahok Semakin Matang di Debat Kedua Cagub DKI
Sekjen PDIP, Hasto. (istimewa)
Sabtu, 28 Januari 2017 01:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengomentari debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut dia, debat kedua kali terasa kuat aroma serangan pada pasangan nomor urut 2, Ahok-Djarot.

"Meskipun desain pertanyaan sepertinya mengkritisi pasangan nomor 2, namun hal yang mengejutkan terjadi. Ahok - Djarot mampu keluar dari kepungan. Pasangan dengan elektabilitas tertinggi menurut SMRC tersebut mampu menampilkan solusi konkret," kata Hasto di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Menurut Hasto, kinerja Ahok-Djarot selama memimpin terbukti membawa birokrasi Ibu Kota lebih baik.

"Hasilnya birokrasi DKI bersih dari pungli, pelayanan publik meningkat, dan muncul kesadaran kolektif untuk meningkatkan kinerja birokrasi. Karena itulah sungai-sungai bersih, taman-taman baru dibangun, dan program KJP dan KJS dapat diterima secara luas," papar Hasto.

Hasto menilai bahwa ada strategi yang salah diterapkan oleh pasangan nomor 1 dan 3. Mereka dinilai terlalu berambisi menyerang Ahok-Djarot, sampai melewatkan gagasan penting yang konkret untuk mengatasi berbagai persoalan di DKI.

"Kembali terbukti bahwa Pak Ahok semakin matang, dan sama sekali tidak ada nada emosi yang muncul," ucap dia.

Hasto sangat terkesan dengan closing statement Ahok-Djarot. "Kalau pasangan lain masih beretorika memerangi ketidakadilan, maka Ahok-Djarot sudah membuktikan bagaimana melawan ketidakadilan tersebut," jelas dia.

Demikian halnya terhadap isu relokasi warga di bantaran sungai, nampak betul bagaimana pendirian AHY bergeser.

Sebab sungai memang memerlukan jalan inspeksi, dan pengamanan bantaran sungai. Hasilnya, sungai Ciliwung pun dapat dikembalikan lebarnya yang semula 20 meter, menjadi 50 meter.

"Dampaknya praktis tidak ada banjir di DKI Jakarta," ujar Hasto.

Menurut dia, publik mengkritisi kesalahan penyampaian data Angka Partisipasi Murni (APM) yang disampaikan Anies.

"Begitu bersemangat mengkritisi Ahok, sampai menggunakan data APM yang tidak akurat," ucap Hasto. ***

Sumber:Liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/