Fraksi Nasdem di DPRA Kritisi Persoalan Kemiskinan
Penulis: Safdar
BANDA ACEH - Ada beberapa catatan dalam pandangan akhir Fraksi Partai Nasdem yang disampaikan pada Rapat Paripurna III dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPR, Senin (30/1/2017).
Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR Aceh, Saifuddin Muhammad, berharap pandangan tersebut bisa semakin meningkatkan bobot APBA tahun 2017 yang akan disahkan tersebut.
“Pandangan ini, tentu tidak lagi mengusik hal-hal teknis yang sudah disepakati sebelumnya, tetapi penting untuk menjadi perhatian kita sebagai catatan kritis terkait proses pemerintahan di Aceh secara umum,” ucapnya.
Fraksi Nasdem DPRA menyoroti tentang masalah kemiskinan, berdasrkan laporan BPS Aceh, melalui media massa bahwa ternyata Aceh masih menjadi provinsi termiskin kedua se-Sumatera yaitu 16,43 persen atau 841 ribu orang hingga September 2016. Kemudian masalah pendidikan di mana Aceh memiliki anggaran besar untuk pendidikan namun mutu pendidikan di Aceh sangat rendah.
“Anggaran untuk pendidikan di Aceh selama sepuluh tahun terakhir tergolong besar, yakni berkisar lebih kurang Rp24 triliun. Tetapi besarnya anggaran pendidikan tersebut tidak berbanding lurus dengan wajah pendidikan kita. Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidakseriusan atau ada persoalan dalam kita mengelola pendidikan di Aceh,” tambahnya.
Selain itu di menanmbahkan bahwa Majelis Pendidikan Aceh harus berisikan orang-orang yang cerdas, mengetahui masalah masalah dalam dunia pendidikan,hal lain yang disampaikan Fraksi nasdem adalah narkoba dan kepemudaan,olahraga dan prestasi,perpustakaan dan arsip serta penaatan birokrasi.
Editor | : | Zainal Bakri |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan |