Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
24 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
5 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
5 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
5 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Curi Jengkol, Pria Ini Dibunuh, Mayatnya Dikubur dalam Lumpur

Gara-gara Curi Jengkol, Pria Ini Dibunuh, Mayatnya Dikubur dalam Lumpur
Polisi mengidentifikasi mayat Asmaran yang ditimbun daam lumpur di kebun karet, Senin (30/1). (foto: Polres Melawi/RAKYAT KALBAR/jpnn.com)
Selasa, 31 Januari 2017 10:34 WIB

PONTIANAK - Nasib tragis dialami Asmaran. Nyawanya melayang hanya gara-gara dia memanjat pohon jengkol milik orang lain dan mencuri buahnya.

Pria berusia 30 tahun itu ditemukan tewas di kebun karet milik warga Desa Nanga Taman, Belimbing Hulu, Melawi, Kalbar, Minggu (29/1) pukul 11.30.

Mayat Asmaran ditemukan dalam kondisi terkubur lumpur oleh Samai (51), petani karet warga Desa Tiong Keranji, Belimbing Hulu.

Kapolres Melawi, AKBP Oki Waskito menjelaskan, Asmaran pergi dari rumahnya sejak Jumat (27/1) pukul 08.00 menuju ke kebun.

Kemudian dia tidak pulang ke rumah hingga Minggu (29/1). Samai bersama warga mencari korban ke hutan dan menemukannya sudah menjadi mayat, terkubur dalam lumpur serta ditutupi dengan daun dan ranting pohon di kebun karet Dusun Nanga Tikan, Desa Nanga Tikan milik Bamban Supriyadi (47).

"Samai melaporkannya ke Polres Melawi untuk diproses lebih lanjut,” kata AKBP Oki.

Dibantu para saksi dan pelapor, polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan.

Pelakunya ternyata adalah Bamban Supriyadi, pemilik kebun karet tempat Asmaran dibunuh dan dikubur. Dia diringkus polisi pukul 01.00, Senin (30/1/2017) dinihari.

“Penangakapan dipimpin Kasat Reskrim Iptu Agus Pasek Sudina, beserta 10 personel gabungan Polres Melawi dan Polsek Belimbing,” jelas Kapolres.

Di hadapan polisi Bamban mengakui perbuatannya. Dia mengaku sakit hati pada Asmaran yang mencuri jengkol di kebunnya.

“Modus pelaku karena sakit hati. Ketika dia menegur korban agar tidak mengambil jengkol, korban malah mengketapel pelaku. Kemudian ketika korban turun, pelaku langsung menusuknya dengan senjata tajam dan menyeretnya serta mengubur mayatnya ke lumpur,” jelas AKBP Oki.

Bamban dijerat pasal 338 KUHP. Dia terancam 15 tahun penjara dan subsider 351 ayat 3 dengan ancaman tujuh tahun penjara. (jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/