Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
23 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
23 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
24 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  Riau

Sikapi Kasus Panti Asuhan Tunas Bangsa, Noviwaldy Ingatkan Dissos Riau Lakukan Pengawasan Berkala

Sikapi Kasus Panti Asuhan Tunas Bangsa, Noviwaldy Ingatkan Dissos Riau Lakukan Pengawasan Berkala
Panti Asuhan anak milik Yayasan Tunas Bangsa yang dipasangi garis polisi (Foto: Chairul Hadi)
Kamis, 02 Februari 2017 00:20 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Ir. H. Noviwaldy Jusman mengaku sangat prihatin dan menyayangkan terjadinya kasus memilukan di Panti Asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru. Dari kasus ini, Ia berharap semua pihak mengambil pelajaran, terutama bagi Dinas Sosial Provinsi Riau sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan masalah tersebut.

"Kami sangat menyayangkan dan prihatin atas kasus yang terjadi di Panti Asuhan Tunas Bangsa. Karena itu kami berharap pihak-pihak terkait tanggap jangan sampai ada kasus serupa terjadi lagi di masa mendatang," kata Noviwaldy Jusman, Rabu (1/2/2017).

Politisi Demokrat ini mengatakan, terjadinya kasus tersebut akibat lambannya pihak Dinas Sosial bersikap. Diketahui yayasan ini sudah dibekukan izin sejak 2011 lalu, tapi dibiarkan beroperasi.

"Kami berharap kedepan Dissos melakukan pengawasan secara berkala untuk melihat dan memantau seluruh panti asuhan baik di Pekanbaru dan Riau keseluruhan. Masih banyak panti-panti yang didirikan di daerah ini," lanjutnya.

Pengawasan dimaksud, kata Noviwaldy, tidak hanya sebatas persoalan izin, tetapi kelayan tempat tinggal, pengasuhan sampai pada ketersediaan fasilitas, akomodasi dan berbagai hal menyangkut kehidupan masyarakat panti.

"Apalagi panti-panti yang mendapat bantuan dari Pemprov Riau. Perlu ditinjau, apakah biayanya dipakai sesuai tujuan, sesuai peruntukan. Karena bisa saja bantuan yang diberikan tidak sampai pada warga panti," tegasnya.

Ia menyebutkan, terjadinya tindak kekerasan dan penelantaran di Panti Asuhan Tunas Bangsa, sudah mencoreng nama daerah ini, seakan-akan Pemprov Riau tidak bisa memperhatikan masyarakatnya. Sangat disayangkan, niat para donatur untuk beramal ke panti justru tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Terkait masalah hukum, kami tidak ingin mencampuri. Serahkan prosesnya pada pihak penegak hukum. Sedangkan kita, khususnya Pemprov untuk segera menyikapi dan melakukan langkah-langkah kongkrit," imbau dia lagi.

Baca Juga: Merinding Bulu Kuduk, Suasana Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa Pasca Ditutup

Mencuatnya kasus di Panti Asuhan Tunas Bangsa hingga menjadi isu nasional setelah ada laporan korban tindak kekerasan oleh pengasuh hingga menewaskan bayi berumur 18 bulan, M. Zikli.

Setelah ditelusuri, ternyata yayasan yang mempunyai beberapa panti asuhan ini sudah tak mendapat izin dari Dinas Sosial sejak 2011 lalu. Dari penyelidikan, ternyata para penghuni juga diketahui ditelantarkan oleh pengasuh.***

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77