Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
14 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
14 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tuduhan Penyadapan SBY, Pengamat: Pemimpin Jangan Baper

Tuduhan Penyadapan SBY, Pengamat: Pemimpin Jangan Baper
Suasana diskusi di Press Room DPR RI. (GoNews.co/Muslikhin)
Kamis, 02 Februari 2017 19:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengamat Intelijen, Wawan Purwanto menyarankan, soal penyadapan yang dikatakan Ahok dalam persidangan harus bisa dibuktikan. Apalagi yang dituduhkan adalaj aparat dari Badan Intelijen Nasional.

Kasus tersebut menurutnya, bukan isu biasa, tapi harus dibuktikan dengan autentifikasi mulai dari mana barangnya. "Jadi begini, sebelum ada bukti, itu tidak bisa dikatakan terjadi penyadapan," ungkap Wawan Purwanto saat diskusi dengan wartawan parlemen di Press Room DPR, Kamis (2/2/2017).

Bahkan menurut sepengetahuannya, Polisi atau BIN tidak melakukan penyadapan. Namun dirinya justru mengatakan, bisa saja pihak asing terlibat.

"Setau saya begitu, aparat tidak mungkinlah melakukan penyadapan. Nah kalau ada pihak Asing yang terlibat, ini justru bisa memicu polemik. Karena negara sebesar Amerika Serikat saja bisa kebobolan," tukasnya.

Apalagi kata dia, saat ini di Indonesia sendiri juga banyak anak-anak muda yang jago dalam dunia cyeber. Bahkan haceker-hacker Indonesia juga dinilai lebih banyak ketimbang negara lain.

Untuk itu dia mengingatkan, agar para pemimpin di Indonesia harus pandai menyikapi persoalan. "Tidak hanya dengan sembarang sikap, tapi dipelajari, ditelusuri lebih dahulu, jangan sampai malah menjadi blunder," tukasnya.

Pemimpin yang hobinya kebawa perasaan atau Baper katanya, tak akan bisa jadi pemimpin baik. "Apalagi saat ini sosmed adalah tempat semua orang berkomunikasi di era digital ini. Disana banyak informasi bebas, telinga pemimpin harus mendengar dari kuping kanan, keluar dari kuping kiri, jangan ditelan mentah-mentah," tandasnya.

Karena kata dia, tugas utama BIN adalah untuk mengamankan semua elemen bangsa dan menepis segala jenis ancaman. "Jadi bukan cuma ngurusin sadap menyadap aja," paparnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Masinton Pasaribu juga berharap, agar SBY  sebaiknya melaporkan secara resmi ke Polisi jika memang merasa pembicaraanya disadap.

"Pak SBY telah dua kali konter intelijen, ada apa? Nah kan jelas sekarang bola ada dimana?," tukasnya.

Untuk itu kata dia, SBY disarankan juga untuk tidak langsung bereaksi jika memang tidak merasa melakukan apa yang dituduhkan. "Begini ya, pak SBY ini kalau ada masalah dikit-dikit undang wartawan, konfrensi pers dan lainya. Kalau memang merasa benar, sebagai warga negara yang baik, mending melaporkan ke pihak berwajib," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/