Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
23 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
4
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
5
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
22 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
6
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kasus DBD Masih Mengancam Warga Pelalawan, Ini Jumlah Korbannya

Kasus DBD Masih Mengancam Warga Pelalawan, Ini Jumlah Korbannya
Ilustrasi
Jum'at, 10 Februari 2017 16:44 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mengkhawatirkan. Sejak Januari hingga 10 Februari ini, tercatat 27 kasus telah terjadi.

"Terhitung sejak Januari sampai dengan 10 Februari 2017, sudah terjadi 27 kasus DBD di daerah ini," sebut Kepala Diskes Pelalawan, dr Endid RP melalui Kabid P2PL, Khairul GoRiau.com (GoNews Group).

Diuraikannya, untuk Pangkalan Kerinci I sebanyak 13 kasus, sementara untuk Pangkalan Kerinci II terjadi 7 kasus.

"Untuk wilayah Pangkalan Kuras I sebanyak 5 kasus, sedangkan Pangkalan Kuras II terjadi 2 kasus," bebernya.

Ditambahkan Khairul, untuk bulan Januari kasus DBD terjadi 17 kasus, sedangkan awal bulan Februari sampai hari ini terjadi 10 kasus.

Khairul mengungkapkan, sepanjang tahun 2016 lalu kasus DBD di Kabupaten Pelalawan tercatat sebanyak 112 kasus.

"Pangkalan Kerinci 52 kasus, Bandar Seikijang 12 kasus, Langgam 6 kasus, Pangkalan Kuras I dan II 19 kasus, Kerumutan 3 kasus, Bunut 3 kasus, Ukui 8 kasus, Kuala Kampar 8 kasus dan Bandar Petalangan 1 kasus," katanya.

Baca Juga: Awal Tahun, 15 Warga Pelalawan Terserang DBD

Baca Juga: Pertama di Riau, Puskesmas Ukui Terakreditasi dengan Status Bintang Empat

Menurut Khairul, pengendalian DBD akan dikembangkan melalui gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik.

"Juru pemantau jentik (Jumantik) setiap rumah bertanggungjawab terhadap Pemberantan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan rumahnya," tandasnya, Jumat (10/2/2017).*** #PELALAWAN

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/