Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Lukman Edy Launching Buku Biografi di SMAN 8 Pekanbaru

PEKANBARU - Anggota MPR RI Ir. HM. Lukman Edy, Msi menggelar Sosialisasi 4 Pillar Kebangsaan di SMAN 8 Pekanbaru, Sabtu (4/3/2017). Kegiatan Pentas Seni Budaya Melayu Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan launcing buku biografi Sekali Layar Terkembang Tengok Tengok Kebelakang.

Buku biografi Sekali Layar Terkembang Tengok Tengok Kebelakang adalah menceritakan kisah perjalanan hidup seorang Lukman Edy yang saat dari kampung kecil kelahirannya di desa Telukpinang, Inhil hingga sukses di gedung senayan sebagai wakil rakyat.

Launching buku setebal 400 halaman ini ditandai dengan kegiatan Bedah Buku yang menghadirkan narasumber penulis Ade Winarso, doseb Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Sultan Syarif Qasim Riau Dr. Nurdin Halim, MA dan guru Lukman Edy di SMAN 8, Basri.

Lukman Edy berharap buku biografinya dapat menjadi inspirasi pembaca dalam menjalani hidup, bahwa hidup membutuhkan perjuangan untuk melewati hambatan dan rintangan yang menghalanginya. Buku ini juga dibumbui cerita-cerita lucu dan unik baik semasa kecil di desa hingga menikmati pendidikan di SMAN 8 yang merupakan sekolah favorit di Pekanbaru.

"Buku biografi ini saya buat dalam upaya memberi sumbangsih pengalaman dalam mengarungi kehidupan. Banyak suka duka yang saya alami untuk mencapai sebuah harapan," kata Lukman Edy.

Mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Pansus Rancangan UU Pemilu ini mengatakan, dirinya seperti mengalami balik ke belakang atas semua peristiwa yang pernah terjadi dalam hidupnya.

"Bagi saya, SMaN 8 merupakan lokasi historis, di mana saya mendapatkan titik balik dalam menimba ilmu kehidupan saya," ujarnya.

Kegiatan tersebut ditutupkan dengan Pentas Seni Budaya Melayu kreatifitas siswa-siswi SMAN 8 Pekanbaru seperti pantun, puisi dan lain sebagainya. Rangkaian kreatifitas ini dibaluti pesan-pesan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika sebagai sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. ***