Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
22 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
22 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
22 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Kasus E-KTP, PDI-P: Ketua KPK Jangan Cuma Menyebar Gertakan, Buktikan!

Soal Kasus E-KTP, PDI-P: Ketua KPK Jangan Cuma Menyebar Gertakan, Buktikan!
Anggota DPR, Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu. (istimewa)
Senin, 06 Maret 2017 14:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu meminta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo tidak membuat gertakan soal kasus E-KTP.

Hal tersebut dikatakan Masinton menyusul menjelang Kasus e-KTP akan segera disidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta.

Rencananya persidangannya sendiri akan dilaksanakan pada Kamis, 9 Maret 2017 mendatang.

Sebelumnya, Ketua KPK menyebut banyak nama besar akan disebut dalam kasus tersebut. Menanggapi hal tersebut PDIP menyatakan, KPK diminta tidak hanya megeluarakan statmen yang beruapa opini.

"Kalau gertak sambal, jangan opini terus. Penegakan hukumnya aja dulu. Jangan gerta-gertak," ujar Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).

Sebenarnya kata Masinton telah banyak nama yang disebutkan oleh mantan ketua umum Partai Demokrat, Mohammad Nazarudin sebelumnya.

"Kalaupun muncul dipersidangan publik enggak kaget juga. Orang yang sudah disebut kemudian dipanggil kalau ada kan sudah ada nama baru," jelasnya.

"Kalau yang ada di WA (whats app) itu kan belum tentu ada dipersidangan. Tapi gempar juga kalau Novanto dipanggil juga, DPR bisa ada pergantian lagi nih tadinya dari aKOM? ya kita tinggal tunggu dipersidangan aja," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/