Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
43 menit yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
30 menit yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
9 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

58 Tahun Tak Minum Air Putih, Pria Ini Tetap Sehat

58 Tahun Tak Minum Air Putih, Pria Ini Tetap Sehat
Ali Gneish. (dream)
Rabu, 08 Maret 2017 09:20 WIB
KAIRO - Ali Gneish, seorang pria asal Kafr El Sheikh, Mesir, yang kini berusia 76 tahun, tidak pernah minum air putih sejak 58 tahun lalu. Terakhir kali merasakan minuman air kala berusia 18 tahun. Namun anehnya, pria ini tetap sehat.

Dilansir arabiya.net, Gneish juga tidak mengonsumsi sayuran dengan kadar air tinggi seperti bayam atau kentang.

Semua berawal pada 1959, tiga bulan setelah dia menikah. Dia merasa sangat kehausan hingga harus minum banyak air untuk menghilangkan dahaga.

Merasa ada yang aneh dalam tubuhnya, Gneish memeriksakan kesehatannya. Dokter kemudian mengatakan air yang telah dia minum menyebabkan peradangan di perutnya.

Dokter lalu menyarankan Gneish berhenti mengonsumsi air putih selama beberapa waktu untuk menyembuhkan peradangan itu. Sayangnya, saran itu tidak manjur.  

Minum Air Malah Sakit

Gneish mengatakan, beberapa hari setelah itu, dia mencoba minum air, namun justru merasakan sakit lebih parah. Seorang petani teman ayahnya menyarankan agar Gneish mencoba minum sari tebu. Tetap saja, rasa sakitnya tidak hilang.

Orang itu lalu menyarankan agar Gneish minum sari tebu merah. Kali ini, saran itu manjur.

Sejak saat itu, Gneish terus meminum sari tebu merah. Tapi, dia menemui masalah lantaran di desanya tidak ada mesin penggiling tebu.

Untuk bisa menggiling tebu merah, Gneish harus pergi ke kota yang jaraknya cukup jauh. Masalah tersebut membuat sang ayah, yang kala itu menjabat sebagai kepala desa, berusaha membelikan mesin penggiling tebu dan mendedikasikan desanya sebagai penghasil tebu merah.

Tetap Sehat

Gneish pun terus meminum sari tebu merah meski desanya tidak lagi menanam tebu merah. Dia menyewa lahan milik petani di kota tetangga, khusus untuk menanam tebu merah.

Sementara itu, anak menantunya sampai membelikan mesin pemeras tebu modern didatangkan dari Cina. Sejak saat itu, dia berhenti sepenuhnya dari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung air.

Meski bertahun-tahun tidak minum air putih, kesehatan Gneish sama sekali tidak terpengaruh. Bahkan, dia tampak lebih sehat ketimbang manusia yang kerap minum air putih.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77