Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
19 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
18 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
18 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Anies Baswedan Dilaporkan ke KPK dengan Tuduhan Korupsi Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Harusnya Saya, Bukan Dia

Anies Baswedan Dilaporkan ke KPK dengan Tuduhan Korupsi Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Harusnya Saya, Bukan Dia
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Sabtu, 11 Maret 2017 21:32 WIB
JAKARTA - Anies Baswedan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan melakukan penyimpangan penggunaan dana di Frankfurt Book Fair 2015.

Wartawan senior Goenawan Mohamad yang dulu menjabat Ketua Komite Nasional Frankfurt Book Fair, menilai laporan tersebut tidak adil bagi Anies Baswedan.

"Soal Frankfurt Book Fair hari-hari ini, saya dengar ada orang yang melaporkan Anies Baswedan ke KPK dengan tuduhan korupsi ketika Indonesia hadir sebagai 'Negeri Kehormatan' di Frankfurt International Book Fair," tulis Goenawan Muhammad dalam akun Facebook-nya, Jumat (10/3).

Goenawan menegaskan, saat acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig, Bologna dan London itu, dirinya menjabat sebagai Ketua Komite Nasional. Sehingga jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, maka seharusnya dirinya yang dilaporkan bukan Anies Baswedan.

"Maka jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan. Bukan karena saya mau pasang badan buat Anies, yang bukan pilihan saya untuk Pilkada kali ini. Tapi, karena tak adil bagi dia," tegasnya.

Goenawan juga menjelaskan, keputusan Indonesia untuk bersedia diminta jadi ''Negeri Kehormatan'' bukan ditandatangani oleh Anies Baswedan, melainkan oleh Menteri sebelumnya, Mohammad Nuh. Termasuk besar anggaran yang disiapkan untuk event tersebut, semuanya disiapkan dan diajukan di masa M Nuh.

''Anies melanjutkan agenda ini, dan saya senang bekerja bersama dia, saya memimpin team profesional, dia aparat Kementerian. Hasilnya bisa dilihat dari kesaksian dan liputan media terkemuka Jerman,'' katanya.

''Bahwa sampai ada orang melapor hal ini, tanpa menelaah kejadiannya lebih dulu, membuat saya sedih dengan Pilkada ini,'' ucapnya.

Goenawan menilai, apa yang ditudingkan kepada Anies merupakan siasat fitnah. Hal tersebut bukan saja menimpa Anies, menurutnya, dulu saat Jokowi maju sebagai Capres pun juga sempat menjadi sasaran fitnah.

''Saya sedih dengan pilkada ini. Begitu banyak kebencian dilontarkan, tak mau tahu bahwa ini hanya cara memilih orang yang kita kontrak untuk mengurus kota selama paling lama lima tahun. Jika fitnah dan kebencian diteruskan, sehabis ini kehidupan politik macam apa yang akan menyertai kita? Luka hati. Perpanjangan saling curiga. Dan kepercayaan yang rusak berat kepada proses demokrasi,'' ujarnya lagi.

Seperti diketahui, cagub Anies Baswedan dilaporkan oleh Andar Mangatas Situmorang ke KPK. Anies dituduh melakukan korupsi dana proyek Frankfurt Book Fair 2015.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Politik, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/