Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Disangka... Peminta-minta Sumbangan Itu Ternyata Orang Kaya

Tak Disangka... Peminta-minta Sumbangan Itu Ternyata Orang Kaya
Satpol PP menemukan peminta sumbangan miliki mobil bagus. (foto: jpnn.com)
Senin, 13 Maret 2017 10:07 WIB

MAGETAN - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Magetan melakukan razia pengamen dan pengemis di kawasan wisata Telaga Sarangan, kemarin.

Dengan dibantu petugas dari UPTD Sarangan, Satpol PP menyisir setiap lokasi yang jadi tempat mangkal para pengamen atau pengemis.

Tidak hanya pengamen dari kalangan anak muda, petugas juga mengamankan sejumlah pria yang meminta-minta di lokasi wiasata, yang mengatasnamakan yayasan atau panti asuhan.

Petugas sempat dibuat tercengang, karena mereka ternyata membawa sebuah mobil Toyota Etios, yang diparkir di halaman Masjid Sarangan.

Petugas tentu saja curiga, karena selama ini peminta sumbangan keliling sering mengaku dari kalangan tidak mampu dan berpenampilan apa adanya, tanpa kemewahan.

Mereka mengaku berasal dari Pasuruan dan meminta sumbangan atas nama panti asuhan di Tangerang, Banten.

Kasi Penegakan Perda Satpol PP Magetan, Khamim Bashori, mengatakan, selain adanya keluhan dari pengunjung atau pedagang Sarangan razia dilakukan karena sesuai aturan.

"Sesuai Perda nomor 3 tahun 2014, tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, tidak diperbolehkan mengamen atau meminta-minta di kawasan wisata," tegas Khamim.

Petugas Satpol PP menginterogasi, para peminta-minta yang mengatasnamakan yayasan.

Diduga itu adalah yayasan fiktif untuk mengumpulkan uang dengan cara meminta sumbangan.

Satpol PP akhirnya bekerjasama dengan kepolisian setempat untuk melakukan penyelidikan karena jawaban para peminta sumbangan itu mencurigakan dan berbelit-belit.(jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:Jawa Timur, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/