Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
17 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ya Ampun... Gendong Keponakan Sendiri Malah Dituding Culik Anak

Ya Ampun... Gendong Keponakan Sendiri Malah Dituding Culik Anak
ilustrasi
Rabu, 22 Maret 2017 10:35 WIB

BENER MERIAH - Nasib nahas menimpa Hendra (22). Ia dituding sebagai penculik anak saat menggendong keponakannya sendiri di Pasar Pondok Baru Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Selasa (21/3/2017) lalu.

“Balita itu keponakannya sendiri dan menangis saat digendong. Namun masyarakat yang sudah termakan isu, menduga itu penculikan anak dan berteriak, “itu bukan anaknya! Itu bukan anaknya!”. Untuk pengamanan, kita membawanya ke Polsek,” cerita Kapolsek Bandar, Bener Meriah, Iptu Darmawi Hasibuan, terkait adanya penangkapan seorang penculik anak.

Dijelaskan Darmawi, sekira pukul 10.00 WIB, ayah balita Marwan (32), warga Paya Baning, bersama dengan Hendra, adiknya, dan balita tersebut berangkat dari rumahnya ke Pasar Pondok Baru untuk menjual cabai.

”Saat itu, Hendra mengendong balita sementara sang ayah masuk sendirian ke pasar meninggalkan adiknya di luar pasar. Yang bersangkutan infonya ada gangguan jiwa,” ujarnya.

Namun saat ditinggalkan itu, sang balita menangis. “Masyarakat yang berada di pasar tersebut mengenal mungkin pernah melihat anak itu. Kita sudah memanggil Kepala Kampung serta orang tua balita dan kita akan membebaskannya,” kata Hasibuan.

Hasibuan mengimbau masyarakat tidak menyebarkan isu yang tidak-tidak sehingga membuat keresahan di masyarakat.

”Sekali lagi kita tekankan, tidak terjadi penculikan anak," tandas Hasibuan.

Sementara itu, peristiwa kabar penculikan dengan cepat tersiar di kalangan masyarakat maupun media sosial seperti halnya Facebook, BBM, Dan WA, sehingga membuat keresahan. (mag-70/min/jpnn)

Editor:arie RF
Sumber:JPNN.com
Kategori:Aceh, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/