Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cabor Asian Games Dikurangi, DPR Minta Pemerintah Berikan Penjelasan Soal Anggaran

Cabor Asian Games Dikurangi, DPR Minta Pemerintah Berikan Penjelasan Soal Anggaran
Jusuf Kalla saat hadir di FX Senayan. (Tempo.co)
Senin, 27 Maret 2017 23:21 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Komisi bidang Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat meminta penjelasan dari panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 terkait pengurangan cabang olahraga dari 42 menjadi 36 cabang. Mereka menyampaikan hal itu dalam rapat dengar pendapat umum di Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.

"Kami juga ingin mendengar secara langsung dari ketua tim panitia pengarah Asian Games terkait pemotongan cabang olahraga yang bermuara pada efisiensi anggaran," kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya setelah rapat.

Komisi X, kata Riefky, juga meminta penjelasan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait konsekuensi pemotongan anggaran penyelenggaraan Asian Games terhadap kualitas penyelenggaraan dan prestasi olahraga Indonesia sebagai tuan rumah. "Dengan penjelasan itu, fokus pengawasan kami menjadi lebih terarah karena kami pada prinsipnya memahami kondisi keuangan negara," katanya.

Komisi X juga meminta kepastian anggaran penyelenggaraan Asian Games. "Kami menerima keluhan dari Komite Olimpiade Indonesia karena anggaran mereka belum turun padahal waktu penyelenggaraan sudah semakin dekat," kata Riefky.

Selain pemotongan cabang olahraga, Komisi X juga meminta rincian mekanisme penghitungan awal pendanaan Asian Games.

"Karena ketika anggaran dipotong, INASGOC menyetujui. Padahal, jadi tuan rumah itu tentu mengeluarkan biaya yang tinggi jika ingin penyelenggaraan berkualitas," ujarnya.

Komisi X DPR meminta INSGOC untuk menyampaikan rincian laporan keuangan kegiatan kampanye Asian Games 2018 sebesar 15 juta dolar AS dan biaya penyiaran sebesar 30 juta dolar AS yang telah ditransfer kepada OCA (Dewan Olimpiade Asia).

"Kami juga meminta INASGOC untuk menyampaikan usulan kebutuhan dana pada 2017 dan 2018, termasuk dasar perhitungan, rasionalitas perencanaan pendanaan, dan indikator capaian target," kata Riefky.

Komisi X DPR RI akan kembali menggelar rapat dengar pendapat umum dengan KOI pada 21 April 2017. Rapat itu akan membahas dokumen dan rincian anggaran dalam kegiatan-kegiatan olahraga internasional yang diikuti Indonesia sepanjang 2016-2017. ***

Sumber:Tempo.co dan antara.com
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/