Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPR Dorong Indonesia Miliki Indeks Pangkalan Data Hasil Riset Nusantara

DPR Dorong Indonesia Miliki Indeks Pangkalan Data Hasil Riset Nusantara
Anang Hermansyah. (istimewa)
Selasa, 04 April 2017 12:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Keberadaan pangkalan data tunggal untuk menampung hasil riset baik berupa buku, jurnal termasuk prosiding hasil seminar yang tersebar di berbagai kampus dan lembaga di Indoneaia semestinya segera dilakukan. Langkah ini urgen untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lainnya khususnya di bidang riset.

Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengatakan keberadaan indeks pangkalan data berbasis nusantara sudah semestinya segera dilakukan oleh pemerintah.

Keberadaan pangkalan data ini memiliki manfaat yang penting. "Keberadaan pangkalan data berbasis nusantara yang berkualitas internasional ini sangat penting untuk menampung hasil karya cipta, hasil riset, serta tulisan ilmiah. Saatnya kita berdikari di kaki sendiri untuk tidak lagi bergantung pada indeks Scopus maupun DOAJ (Directory Open Accses Journal), pangkalan data ilmiah internasional," kata Anang di Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Anang menyebutkan manfaat dari keberadaan pangkalan data tersebut akan memudahkan bagi Indonesia untuk memanfaatkan hasil riset anak bangsa untuk diaplikasikan bagi kemajuan bangsa.

"Hasil riset juga harus didorong agar aplikatif untuk kemajuan Indonesia di berbagai bidang iptek mulai medis, agrikultur, industri, sosial dan bidang-bidang lainnya. Temuan riset harus memberi manfaat baik bagi kemajuan di bidang keilmuan maupun untuk kemanfaatan masyarakat secara luas," tambah Anang.

Manfaat lainnya, musisi asal Jember, Jawa Timur ini menambahkan, bagi ilmuwan, periset dan penulis akan semakin didorong hak-haknya terkait dengan karya intelektual. Menurut dia, saatnya negara memiliki komitmen yang serius untuk mengapresiasi atas kerja intelektual kalangan cerdik-cendekia.

"Politik anggaran negara untuk keberpihakan kepada kalangan intelektual harus diwujudkan, itu jika kita serius memikirkan nasib masa depan anak cucu kita. Saya meyakini, investasi di jalur inteleketual dan pendidikan serta di kebudayaan dan kesenian akan memberi dampak yang luar biasa untuk masa depan negeri ini," urai Anang.

Menurut Anang untuk mewujudkan hal tersebut perlu langkah sinergis berbagai lembaga terkait. Menurur dia, Kementerian Riset dan Dikti sebagai sektor utama di bidang ini harus mampu mengorganisir kementerian/lembaga lainnya.

"Kemenristek Dikti sebagai leading sector di bidang riset ini semestinya mengkoordinir kementerian/lembaga lainnya untuk memperkuat riset sekaligus hasil riset dapat aplikatif. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan dapat mengawali ini untuk melibatkan kementerian/lembaga lainnya seperti LIPI, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Kementrian Perdaganhan, Bekraf dan stakeholder lainnya," saran Anang. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/