Tanpa Kajian Lingkungan, PT Arara Abadi Rencanakan Bangun 14 Titik Tambat Kapal di Pulau Untut
Penulis: Farikhin
Hal ini terungkap saat Gabungan Komisi DPRD Pelalawan menghearing PT Arara Abadi di ruang rapat Komisi I DPRD Pelalawan, Selasa (4/4/2017).
Diungkapkan perwakilan manajemen PT Arara Abadi, sesuai kesepakatan musyawarah dengan masyarakat desa akan dibangun tempat tambat kapal tongkang.
"Sudah dilakukan musyawarah tingkat desa. Ada komitmen untuk membangun 14 titik tambat ponton disana," sebut Iwansyah.
Lanjut dia, hal itu juga sudah dikoordinasikan dengan pihak syahbandar setempat. "Titik mana saja yang akan dibangun sudah dikoordinasikan, sehingga pekerjaan bisa segera dimulai. Bulan ini titik tambat sudah terpasang," jelasnya.
Namun, pernyataan perusahaan yang akan membangun belasan titik tambat kapal mendapat koreksi dari anggota dewan.
"Dewan menyarankan, agar hal ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), karena menyangkut lingkungan," ujar Anggota Komisi I, Nazaruddin Arnazh.
Menurutnya, terkait pembangunan tambat kapal hal itu jelas menyangkut lingkungan, maka dinas terkait mempunyai kewenangan.
"Tentu DLH lebih paham soal ini, bagaimana teknisnya dinas terkait yang lebih memahami soal aspek lingkungan," kata Arnazh.
Hearing ditutup dengan rekomendasi DPRD Pelalawan untuk PT Arara Abadi. Diantaranya, pihak perusahaan harus melibatkan dinas terkait dalam menentukan titik pemancangan tambat kapal. Pihak perusahaan harus menjaga hutan mangrove di Pulau Untut.
PT Arara Abadi juga harus membangun hubungan sosial ekonomi dengan masyarakat tempatan atau masyarakat lokal dan masyarakat Kabupaten Pelalawan.
"Dengan adanya rekomendasi ini, tentu kita akan menunggu kajian teknis sebelum melakukan pemancangan tiang tambat," kata Iwansyah kepada GoRiau.com (GoNews Group), usai hearing.***
Kategori | : | Umum, GoNews Group |