Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tanpa Kajian Lingkungan, PT Arara Abadi Rencanakan Bangun 14 Titik Tambat Kapal di Pulau Untut

Tanpa Kajian Lingkungan, PT Arara Abadi Rencanakan Bangun 14 Titik Tambat Kapal di Pulau Untut
Gabungan Komisi I DPRD Pelalawan menghearing PT Arara Abadi terkait kerusakan Pulau Untut, Selasa (4/4/2017).
Selasa, 04 April 2017 20:25 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - PT Arara Abadi akan membangun belasan tambatan kapal tongkang di sisi Pulau Untut, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, tanpa ada kajian lingkungan terlebih dahulu dari dinas terkait.

Hal ini terungkap saat Gabungan Komisi DPRD Pelalawan menghearing PT Arara Abadi di ruang rapat Komisi I DPRD Pelalawan, Selasa (4/4/2017).

Diungkapkan perwakilan manajemen PT Arara Abadi, sesuai kesepakatan musyawarah dengan masyarakat desa akan dibangun tempat tambat kapal tongkang.

"Sudah dilakukan musyawarah tingkat desa. Ada komitmen untuk membangun 14 titik tambat ponton disana," sebut Iwansyah.

Lanjut dia, hal itu juga sudah dikoordinasikan dengan pihak syahbandar setempat. "Titik mana saja yang akan dibangun sudah dikoordinasikan, sehingga pekerjaan bisa segera dimulai. Bulan ini titik tambat sudah terpasang," jelasnya.

Namun, pernyataan perusahaan yang akan membangun belasan titik tambat kapal mendapat koreksi dari anggota dewan.

"Dewan menyarankan, agar hal ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), karena menyangkut lingkungan," ujar Anggota Komisi I, Nazaruddin Arnazh.

Menurutnya, terkait pembangunan tambat kapal hal itu jelas menyangkut lingkungan, maka dinas terkait mempunyai kewenangan.

"Tentu DLH lebih paham soal ini, bagaimana teknisnya dinas terkait yang lebih memahami soal aspek lingkungan," kata Arnazh.

Hearing ditutup dengan rekomendasi DPRD Pelalawan untuk PT Arara Abadi. Diantaranya, pihak perusahaan harus melibatkan dinas terkait dalam menentukan titik pemancangan tambat kapal. Pihak perusahaan harus menjaga hutan mangrove di Pulau Untut.

PT Arara Abadi juga harus membangun hubungan sosial ekonomi dengan masyarakat tempatan atau masyarakat lokal dan masyarakat Kabupaten Pelalawan.

"Dengan adanya rekomendasi ini, tentu kita akan menunggu kajian teknis sebelum melakukan pemancangan tiang tambat," kata Iwansyah kepada GoRiau.com (GoNews Group), usai hearing.***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/