Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
18 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
24 menit yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Atasi Kendala, Balap Sepeda Akan Latihan ke Belanda

Atasi Kendala, Balap Sepeda Akan Latihan ke Belanda
Foto: Azhari/GoNews.co
Jum'at, 07 April 2017 10:57 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan prestasi atlet yang akan dipersiapkan menuju SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018.

Khusus cabang olahraga balap sepeda, Satlak Prima telah menemukan kendala yang harus segera diatasi demi tercapainya target yang diinginkan.

Direktur Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 3 Satlak Prima, Denny Gumulya mengatakan di Jakarta, Jumat (7/4/2017), peningkatan prestasi atlit balap sepeda khususnya nomor track (velodroom Solo) dan road race di Yogyakarta belum maksimal.

Hal ini disebabkan kondisi cuaca hujan yang terus menerus di Solo dan Yogyakarta menyebabkan beberapa atlit mengalami flu. "Kondisi cuaca hujan dan banyaknya debu di jalanan membuat atlit nomor track dan road race banyak terserang flu. Akibatnya, mereka tidak bisa tampil maksimal" katanya kepada GoNews.co.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kata Denny, Satlak Prima akan memberangkatkan Tim Dokter Satlak Prima untuk mengatasinya dengan memberikan suntikan vaksin flu.

Selain masalah kondisi cuaca, kata Deni Gumulya, velodroom Solo yang tidak standar internasional juga mempengaruhi atlit yang tampil di nomor track meningkatan catatan waktu. Begitu juga kondisi jalan yang padat di Yogyakarta.

"Khusus atlet nomor road race mengalami kesulitan menambah kecepatan karena kondisi jalanan yang kurang lancar di Yogyakarta. Mereka hanya mampu memacu kendaraan dengan kecepatan 60km per jam sedangkan yang ideal 72km per jam," ujarnya lagi.

Mengingat adanya kendala yang harus segera diatasi dan waktu pelaksanaan SEA Games Malaysia, 19-31 Agustus 2017 yang sudah semakin dekat, kata Denny, keputusan melakukan trainning camp di luar negeri harus segera direalisasikan. "Trainning Camp sudah harus dilakukan minggu terakhir Mei 2017. Saya anggap itu waktu yang paling ideal untuk menggenjot prestasi atlit secara maksimal," katanya.

Semula balap sepeda merencanakan trainning camp di Kunming, China. Namun, rencana itu tidak terealisasi karena dalam waktu bersamaan akan ada Pekan Olahraga China.

"Trainning Camp di China dibatalkan dan digantikan ke Belanda. Bukan hanya fasilitasnya memadai tetapi di Belanda juga ada sparring partner yang bagus untuk atlit Indonesia," tandasnya.

Dia juga merasa yakin dengan adanya program trainning camp tersebut akan membuka peluang cabor balap sepeda meraih 10 emas di SEA Games Malaysia 2017. "Saya yakin 10 emas bisa diraih di Kuala Lumpur jika program trainning camp terealisasi," katanya.

Dalam menghadapi SEA Games 2017 dan Asian Games.2018, PB ISSI bukan hanya mempelatnaskan nomor track dan road race, tetapi nomor MTB di Malang dan BMX di Banyuwangi, Jawa Timur. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/