Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
2 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
2 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
1 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
1 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
1 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
52 menit yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Memprihatinkan... Masih Ditemukan Sekolah di Kota Padang yang Kekurangan Lokal

Memprihatinkan... Masih Ditemukan Sekolah di Kota Padang yang Kekurangan Lokal
Siswa SD 08 Beringin, Kelurahan Balai Gadang terpaksa belajar di siang hari karena sekolah tersebut kekurangan lokal. Tampak, anggota DPRD Padang, Elvi Amri menyaksikan proses belajar murid SD 08.
Sabtu, 08 April 2017 17:18 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG - Cukup memiriskan, di tengah klaim keberhasilan Walikota Mahyeldi Ansyarullah membangun Kota Padang, ternyata masih ditemui sekolah yang kekurangan lokal. Akibatnya, ratusan murid Sekolah Dasar (SD) 04 dan 08 melaksanakan proses belajar mengajar pagi dan siang hari.

Proses belajar pada waktu pagi dan siang di sekolah yang terletak di Beringin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Sistem belajar pagi dan siang diterapkan karena saat ini sekolah tersebut hanya memiliki tiga lokal.

"Sebenarnya ada enam lokal, namun karena di sini ada dua sekolah yaitu SD 04 dan SD 08 maka lokalnya dibagi dua. Masing-masing sekolah mendapat tiga lokal. Kemudian, jumlah lokal yang ada tidak bisa menampung jumlah murid yang ada," kata Elli Rismawati, Kepala SD 08 Beringin ketika dijumpai GoSumbar, Sabtu (8/4/2017).

Selain kekurangan kelas, beberapa fasilitas masih jauh dari standar. Seperti jumlah jamban yang tidak sebanding dengan siswa, ukuran ruang kelas yang kurang luas.

Persoalan ini sebetulnya sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kota Padang sejak tahun lalu. Menurut Elli, pihak Disdik hanya menyarankan sekolah membeli tanah. "Terus terang, kalau membeli tanah pihak sekolah tidak sanggup," kata Elli.

Menyikapi persoalan ini, anggota DPRD Padang Elvi Amri mengatakan, sebenarnya masalah sekolah kekurangan lokal tidak hanya terjadi di Beringin. Ditempat lain, lanjut Elvi Amri, juga bisa kita temui seperti di Arai Pinang dan beberapa tempat lainnya. Sayangnya, Pemko Padang melalui Disdik belum mampu mengatasinya.

Politisi Partai Hanura ini juga menilai pembelian tanah yang dianjurkan Disidik bukanlah solusi yang tepat, Menurutnya, solusi alternatif adalah dengan merenovasi sekolah dengan kondisi bangunan bertingkat.

"Ngapain hambur-hamburkan uang. Kalau bisa direnovasi dan di bangun bertingkat saya rasa cost-nya lebih murah," timpal Elvi.

Sebagai wakil rakyat, Elvi bersama Komisi IV akan memanggil komite sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Padang mencarikan solusi permasalahan tersebut.(agb)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/